KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih memberikan kebijakan likuiditas longgar di tengah proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ini didorong oleh kebijakan quantitative easing (QE) dan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dengan pembelian SBN di pasar perdana. “Likuiditas longgar, didukung baik QE yang besar dan pembelian SBN oleh kami. Likuiditas selama ini belum pernah selonggar ini,” ujar Perry dalam silaturahmi keluarga besar ISEI 2021, Senin (5/7).
Sepanjang semester I 2021, BI telah injeksi likuiditas sebesar Rp 97,34 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih memberikan kebijakan likuiditas longgar di tengah proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ini didorong oleh kebijakan quantitative easing (QE) dan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dengan pembelian SBN di pasar perdana. “Likuiditas longgar, didukung baik QE yang besar dan pembelian SBN oleh kami. Likuiditas selama ini belum pernah selonggar ini,” ujar Perry dalam silaturahmi keluarga besar ISEI 2021, Senin (5/7).