KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2019, PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) mengantongi perolehan kontrak baru senilai Rp 6,1 triliun. Angka ini tumbuh 13% dari perolehan kontrak baru di bulan sebelumnya di angka Rp 5,4 triliun. Adapun kontrak terbesar ADHI berasal dari proyek pembangunan gedung Bank Mandiri cabang Wijaya Kusuma Jakarta, yang diestimasi memiliki nilai Rp 207,3 miliar. Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) realisasikan kontrak baru Rp 5,4 triliun di semester I-2019
"Nilai ini sebenarnya masih agak rendah karena adanya fenomena siklikal seperti Pemilu," ungkap Enthus Asnawi, Direktur Keuangan ADHI di Jakarta, Rabu (21/8). Lebih jauh, kontribusi perolehan kontrak sepanjang semester I, masih didominasi lini bisnis konstruksi dan energi, yakni sebesar 80,7%, lalu perolehan lini bisnis properti sebesar 19,1% dan lainnya sebesar 0,2%. Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru sebesar 74,6% berasal dari proyek gedung, diikuti proyek infrastruktur sebesar 21,8% seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api proyek-proyek EPC, dan kontribusi proyek jalan dan jembatan sebesar 3,6%. Menilik laporan keuangan ADHI semester I 2019, perseroan memperoleh peningkatan laba bersih sebesar 1,08% di angka Rp 215,0 miliar dari Rp 212,7 miliar.