KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 252,3 triliun. Angka tersebut baru mencapai 36,1% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 699,43 triliun. Meskipun penyerapannya masih mini, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan dibandingkan tahun lalu serapan anggaran program PEN 2021 lebih banyak. Pihaknya mencatat, hingga akhir semester I-2020, anggaran yang terealisasi sebesar Rp 124,6 triliun, atau hanya 17,92% dari pagu Rp 695,2 triliun. Namun perlu diingat, pelaksanaan PEN tahun ini dan tahun lalu berbeda. Program PEN 2020 baru dilaksanakan pada periode Maret 2020, saat virus corona pertama kali hinggap di Indonesia, sehingga sejatinya data itu hanya mencermiknan realisasi pen kurang dari empat bulan di semester I-2020. Sementara, PEN 2021 dilaksanakan sepanjang Januari-Juni tahun ini.
Sepanjang semester I, serapan anggaran program PEN capai Rp 252,3 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 252,3 triliun. Angka tersebut baru mencapai 36,1% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 699,43 triliun. Meskipun penyerapannya masih mini, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan dibandingkan tahun lalu serapan anggaran program PEN 2021 lebih banyak. Pihaknya mencatat, hingga akhir semester I-2020, anggaran yang terealisasi sebesar Rp 124,6 triliun, atau hanya 17,92% dari pagu Rp 695,2 triliun. Namun perlu diingat, pelaksanaan PEN tahun ini dan tahun lalu berbeda. Program PEN 2020 baru dilaksanakan pada periode Maret 2020, saat virus corona pertama kali hinggap di Indonesia, sehingga sejatinya data itu hanya mencermiknan realisasi pen kurang dari empat bulan di semester I-2020. Sementara, PEN 2021 dilaksanakan sepanjang Januari-Juni tahun ini.