KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) memastikan telah mendanai pengadaan lahan dengan nominal Rp 19,95 triliun pada tahun lalu. Dana tersebut mengalir untuk pengadaan lahan tol, bendungan/irigasi, kereta api dan pelabuhan di tahun lalu. Adapun, angka tersebut lebih besar dibandingkan pembayaran pada 2019 yakni Rp 13, 879 triliun. Bila dirinci besaran pendanaan itu terbagi dalam beberapa jenis pembayaran. Pertama, untuk dana talangan pengadaan biaya dana talangan tanah (DTT) dan CoF sebesar Rp 15,754 triliun. Kedua yaitu melalui pembiayaan langsung sebesar Rp 2,07 triliun. Sisanya, untuk pengadaan lahan lainnya. Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara mengatakan upaya baru yang dilakukan di tahun 2020 yaitu permohonan pembayaran dengan menggunakan sertifikat. Langkah ini sejalan dengan diterapkannya perpres 66 tahun 2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Sepanjang tahun 2020, LMAN lakukan pendanaan pengadaan lahan hingga Rp 19,95 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) memastikan telah mendanai pengadaan lahan dengan nominal Rp 19,95 triliun pada tahun lalu. Dana tersebut mengalir untuk pengadaan lahan tol, bendungan/irigasi, kereta api dan pelabuhan di tahun lalu. Adapun, angka tersebut lebih besar dibandingkan pembayaran pada 2019 yakni Rp 13, 879 triliun. Bila dirinci besaran pendanaan itu terbagi dalam beberapa jenis pembayaran. Pertama, untuk dana talangan pengadaan biaya dana talangan tanah (DTT) dan CoF sebesar Rp 15,754 triliun. Kedua yaitu melalui pembiayaan langsung sebesar Rp 2,07 triliun. Sisanya, untuk pengadaan lahan lainnya. Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara mengatakan upaya baru yang dilakukan di tahun 2020 yaitu permohonan pembayaran dengan menggunakan sertifikat. Langkah ini sejalan dengan diterapkannya perpres 66 tahun 2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.