KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan. Hal ini dilakukan bank sentral untuk mendukung pemulihan ekonomi Tanah Air. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat di tahun 2022. Hal ini ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking. “Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada tahun 2022 tumbuh 30,84% YoY mencapai Rp 399,6 triliun dan diproyeksikan meningkat 23,90% hingga mencapai Rp 495,2 triliun pada tahun 2023,” ujarnya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1).
Sepanjang Tahun 2022, BI Catat Transaksi Digital Banking Naik 30,84%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan. Hal ini dilakukan bank sentral untuk mendukung pemulihan ekonomi Tanah Air. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat di tahun 2022. Hal ini ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking. “Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada tahun 2022 tumbuh 30,84% YoY mencapai Rp 399,6 triliun dan diproyeksikan meningkat 23,90% hingga mencapai Rp 495,2 triliun pada tahun 2023,” ujarnya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1).