Sepanjang Tahun 2022, Transkon Jaya (TRJA) Kantongi Pendapatan Rp 483 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) membukukan pendapatan Rp 483 miliar di tahun 2022. Jumlah itu naik 20% dari sebelumnya Rp 402 miliar di tahun 2021. Pendapatan yang meningkat ini terjadi lantaran tingginya permintaan penyewaan kendaraan. 

Alexander Syauta, Corporate Secretary PT Transkon Jaya menjelaskan dalam menjalani bisnis utama menyewakan kendaraan ringan khusus area pertambangan, perseroan mencatatkan sepanjang tahun 2022 permintaan kendaraan baik dari existing customer atau customer baru masih terus diterima. 

Perseroan juga terus secara konsisten gencar melakukan ekspansi ke wilayah Indonesia Timur. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan jumlah unit kendaraan milik perusahaan yang beroperasi di seluruh titik wilayah operasional perseroan. 


“Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan aset, dampak dari pembelian kendaraan baru yang dilakukan untuk memenuhi permintaan customer,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (6/4). 

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Siapkan Capex hingga Rp 2 Triliun, Untuk Apa Saja?

Dari sisi aset, perusahaan membukukan aset senilai Rp 873 miliar atau meningkat 35% dibanding tahun sebelumnya, di sisi lain pembelian kendaraan baru ini tentu memicu peningkatan utang, dimana perusahaan membukukan total utang di angka 523 miliar. 

Sepanjang tahun 2022, perusahaan banyak melakukan transformasi dan pembaharuan yang memicu peningkatan pada pos biaya. 

Misal, peningkatan biaya mining preparation (pemasangan aksesoris safety pada kendaraan) yang berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kendaraan, penambahan workshop di beberapa titik operasional, penambahan fasilitas gedung supporting office di Balikpapan, hingga renovasi beberapa kantor perwakilan. 

“Selain itu, penambahan jumlah karyawan sepanjang tahun 2022 juga menambah biaya operasional,” jelasnya. 

Peningkatan biaya-biaya ini mendorong penurunan laba bersih di tahun 2022. Tercatat laba bersih perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp 35 miliar atau menurun 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Targetkan Pendapatan Naik 17% di 2023

Ia melanjutkan, di tahun 2023 TRJA akan melanjutkan rencana ekspansi bisnis dalam hal perluasan cakupan area wilayah operasional dan perluasan cakupan jenis industri serta menambahkan proporsi penyewaan bus. 

“Selain itu, perseroan akan memulai untuk berekspansi di Wilayah Indonesia Barat, dan tentunya akan lebih fokus lagi untuk menjangkau industri nikel,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi