Sepanjang Tahun Ini, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Kejar Pertumbuhan di Atas 20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk optimistis bisnisnya melaju tahun ini. Emiten berkode saham SLIS itu percaya bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja double digit dibanding tahun 2022 lalu.

“Proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih di 2023, Perseroan optimis akan ada pertumbuhan minimal 20% dibanding tahun 2022,” ungkap Direktur SLIS, Wilson Teoh kepada Kontan.co.id (10/2).

Bisnis SLIS ditunjang oleh lini produk kendaraan listrik dan peralatan listrik. Pada lini produk kendaraan listrik, SLIS telah memproduksi berbagai jenis kendaraan listrik, seperti E-Moped, E-Bike, E-Motor, PMD, dan SPV.  Total titik penjualan SLIS sudah lebih dari 400 titik baik point of sales maupun dealer yang dikelola sendiri yang tentunya untuk mendekatkan diri kepada konsumen. 


Tahun ini, SLIS sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja. Tanpa merinci detail, Wilson berujar bahwa SLIS tengah menyiapkan beberapa produk, tipe dan inovasi  terbaru guna memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Baca Juga: Matahari Department Store (LPFF) Membuka 7 Gerai Baru Jelang Lebaran

Selain itu, SLIS juga  juga berstrategi melakukan penguatan semua kanal penjualan mulai dari pembukaan cabang, pameran, online marketing serta penjualan melalui distributor. Kerja sama juga dilakukan dengan berbagai instansi. 

“Kerjasama dengan Instansi-instansi untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik,” terang Wilson.

Belum ketahuan berapa realisasi kinerja SLIS di tahun 2022, sebab perusahaan masih menyusun laporan keuangan tahunan 2022. Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, SLIS telah membukukan penjualan Rp 356,92 miliar di sepanjang Januari-September 2022 lalu. Jumlah tersebut naik 11,13% jika dibanding realisasi penjualan periode Januari-September 2021 yang berjumlah Rp 321,17 miliar.

Seturut penjualan yang melaju, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SLIS naik 25,77% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 19,98 miliar di Januari-September 2021 menjadi Rp 25,14 miliar di Januari-September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi