Sepanjang Tahun Ini, Solusi Tunas Pratama (SUPR) Incar Laba Rp 900 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 1,8 triliun hingga Rp 1,9 triliun di tahun 2023. Sementara laba bersih ditargetkan bisa mencapai Rp 800 miliar hingga Rp 900 miliar. Perseroan menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.

Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Juliawati Gunawan Halim mengatakan, tahun ini perusahaan masih akan berfokus pada penambahan menara dan penyewa (tenant) di tahun 2022. 

“Kami akan membangun menara build-to suit yang selektif dan memberdayakan lokasi strategis dari portofolio menara yang ada,” kata Juliawati dalam paparan Public Expose, Jumat (5/5). 


Selain itu, perseroan akan fokus pada pengembangan bisnis kolokasi, dengan capex dan biaya operasional yang jauh lebih rendah. Rencananya, capex tahun ini akan dialokasikan sebesar Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar. 

Baca Juga: Solusi Tunas Pratama (SUPR) Cetak Pendapatan Sebesar Rp 460 miliar di Kuartal I-2023

“Hingga kuartal I-2023 ini realisasi penggunaan capex sekitar Rp 100 miliar,” sambung Juliawati. 

Sementara dari strategi harga, SUPR akan mengoptimalkan strategi penentuan harga untuk meningkatkan daya saing, dimana hal ini menjadi kunci untuk meminimalisasi risiko penurunan menara atau penyewa. 

Tercatat, hingga kuartal I-2023, perseroan memiliki jumlah menara sekitar 6.897 menara atau tumbuh 3% dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 6.698 menara. Kemudian jumlah tenant yang tercatat mencapai 12.843 tenant atau menurun 0,2% dari sebelumnya sekitar 12.874 di kuartal I-2022. 

“Namun demikian rasio penyewaan menara kami masih di 1,86x rasio penyewaan dan kami targetkan sampai akhir tahun rasionya akan tumbuh,” harapnya. 

Baca Juga: Eagle High Plantations (BWPT) Berhasil Mencetak Laba pada Kuartal I

Dari sisi pelanggan, 90% pendapatan perseroan disokong dari tiga perusahaan operator telekomunikasi besar di antaranya XL Axiata sekitar 38%, Indosat Ooredo Hutchison 34% dan Telkom Group 18%. 

Sementara dari sisi lokasi menara, 6.897 menara SUPR terbanyak berlokasi di Pulau Jawa termasuk Jabodetabek, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 64% dengan rinciannya 14% di Jakarta, kemudian 24% di Pulau Sumatera, dan lainnya 12% di luar Pulau Jawa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi