MATARAM. Sebanyak 50% atau separuh "Base Transceiver Station" (BTS) milik PT XL Axiata Tbk di Bima, Nusa Tenggara Barat, masih padam. Penyebabnya lantaran tidak mendapatkan aliran listrik sejak terjadi banjir bandang Rabu (21/12). Vice President XL East Region Desy Sari Dewi menyebutkan, namun sebagian BTS masih tetap bisa beroperasi sehingga layanan XL masih bisa menjadi sarana komunikasi dan mengirimkan informasi dari dan ke daerah bencana. XL masih berupaya kuat untuk menjaga agar jaringan telekomunikasi di Kota Bima dan Kabupaten Bima, serta Sumbawa, tetap bisa beroperasi sehingga bisa digunakan oleh pelanggan. "Petugas kami masih terus berusaha menjaga BTS-BTS yang ada di lokasi agar tetap beroperasi.
Banjir bandang, separuh BTS XL di Bima masih padam
MATARAM. Sebanyak 50% atau separuh "Base Transceiver Station" (BTS) milik PT XL Axiata Tbk di Bima, Nusa Tenggara Barat, masih padam. Penyebabnya lantaran tidak mendapatkan aliran listrik sejak terjadi banjir bandang Rabu (21/12). Vice President XL East Region Desy Sari Dewi menyebutkan, namun sebagian BTS masih tetap bisa beroperasi sehingga layanan XL masih bisa menjadi sarana komunikasi dan mengirimkan informasi dari dan ke daerah bencana. XL masih berupaya kuat untuk menjaga agar jaringan telekomunikasi di Kota Bima dan Kabupaten Bima, serta Sumbawa, tetap bisa beroperasi sehingga bisa digunakan oleh pelanggan. "Petugas kami masih terus berusaha menjaga BTS-BTS yang ada di lokasi agar tetap beroperasi.