KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu indeks yang paling bergengsi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni LQ45 usai serangan balasan Israel ke Kota Isfahan di Israel. Indeks LQ45 terkoreksi 1,62% hingga akhir perdagangan Jumat (19/4). Hingga penutupan perdagangan, ada 29 saham konstituen indeks LQ45 yang terkoreksi. Kemudian empat saham ditutup stagnan atau flat dan sisanya 12 saham berhasil menguat. Penurunan ini sejalan dengan arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga ikut terkoreksi. IHSG menutup perdagangan hari ini dengan melemah 1,11% atau turun 79,49 poin ke level 7,087,31.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) menjadi saham yang paling ambles sepanjang perdagangan hari ini. INTP terkoreksi 6,99% atau turun 575 poin ke level Rp 7.650 per saham.
Baca Juga: Simak Pergerakan Harga Saham INTP, BBCA, dan BBRI di Penutupan Bursa Jumat (19/4) Kemudian ada saham PT Bukalapak.com Tbk (
BUKA) yang ambles 6,45% ke posisi Rp 116 dan PT Harum Energy Tbk (
HRUM) yang terkoreksi 5,84% atau turun 80 poin ke level Rp 1.290 per saham. Menyusul ada saham PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) yang masing-masing melemah 5,14% ke posisi Rp 370 dan 5,13% menuju level Rp 370. Di sisi lain, PT Mitra Pack Tbk (
PTMP) berhasil menguat paling tinggi di indeks LQ45. Emiten produsen kemasan ini mengembang 8,05% atau naik 12 poin ke level Rp 161 per saham.
Berikutnya ada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO) dan PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) yang masing-masih berhasil menguat 3,67%, 3,01% dan 2,09%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari