JAKARTA. Produk asuransi berbalut investasi alias unitlink masih menjadi tulang punggung pendapatan premi. Lebih dari separuh pendapatan premi asuransi jiwa konvensional maupun syariah berasal dari unitlink. Salah satu pelaku asuransi, PT Sun Life Financial Indonesia juga mengandalkan premi dari unitlink. Pada tahun lalu, sebanyak 75% dari total premi sebesar Rp 825,9 miliar bersumber dari unitlink. Begitu pula dengan pendapatan premi baru. Sekitar 80% dari Rp 330 miliar premi baru disokong oleh unitlink. Elin Waty, Chief Distributor Officer PT Sun Life Financial Indonesia bilang, minat nasabah terhadap unitlink cukup tinggi. Ia yakin, tren penjualan unitlink akan meningkat di tahun ini. "Sebab, produk unitlink ini multifungsi yang dapat digunakan untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan," jelas Elin.
Imbal hasil investasi yang diberikan oleh Sun Life kepada nasabah cukup menggiurkan. Pada tahun 2014 lalu, nasabah yang menggenggam produk unitlink berbasis saham akan mendapatkan imbal hasil investasi hingga 26,7%. Setali tiga uang, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera juga optimistis kinerja unitlink masih tetap bersinar di tahun 2015. Nurseto, Direktur Bumiputera mengatakan, produk jagoan di tahun lalu adalah BPLink Dana Ekuitas yang memberi imbal hasil hampir 22%. "Tahun ini, paling tidak imbal hasilnya harus sama dengan tahun lalu," kata dia. Tahun ini, AJB Bumiputera mengincar target pendapatan premi dari unitlink mencapai Rp 500 miliar. Nilai ini berkali-kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu yakni Rp 30 miliar. Kontribusi pendapatan unitlink terhadap perolehan premi AJB Bumiputera di tahun lalu tidak sampai 1%. Nah, pada 2015, kontribusi unitlink terhadap pendapatan premi AJB Bumiputera bakal naik menjadi 6,3%. Di tahun ini, AJB Bumiputera memasang target premi hingga Rp 7,8 triliun.