Separuh saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (7 September 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (7/9) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghijau. Pada saat bursa tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 75.37 poin (1,30%), lalu hinggap di angka 5.851,46.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut terbang. Naik 17,01 poin (1.87%), LQ45 bertengger di 926,70.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA), berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,13 kali, 4,30 kali, dan 5,93. Posisi selanjutnya diisi oleh INDY, WSBP, LPPF, PTBA, BBNI, ITMG, dan BBTN.


Membaliknya bursa saham dari kejatuhan awal pekan lalu tampak dari pergerakan harga saham dalam daftar ini. Lima saham berhasil naik harga di banding hari sebelumnya. Mereka adalah WSKT, AKRA, Matahari Department Store Tbk (LPPF), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sayangnya, lima saham yang lain turun. Mereka adalah SRIL, Indika Energy Tbk (NDY), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana