KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UKM sepatu kulit berlabel Cha Dear binaan Pertamina berhasil menembus pasar Malaysia. Tengku Fahlia pemilik Cha Dear menceritakan, meski sempat mengalami kemunduran akibat terbakarnya sejumlah pasar tradisional di Sumatera yang merenggut seluruh produknya, tak lantas membuat patah semangat. Dengan modal yang tersisa, Tengku Fahlia membangun kembali usaha produksi sepatu kulit yang sudah dirintis sejak tahun 2000 tersebut. “Saya pikir saya bisa bangkit kembali dengan cara membuat produk sepatu yang sedang tren di jaman itu,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (16/3).
Baca Juga: Banjir praktik cross-border ilegal di platform e-commerce, ini kata pemerintah Hingga akhirnya lambat laun merintis usahanya, Tengku Fahlia kini memiliki sekitar 25 orang karyawan yang ikut membantu. Dalam dua bulan, produksi sepatu Cha Dear naik menjadi 200 pasang per minggu. Sepatu-sepatu produksinya banyak dipasok ke toko-toko di sejumlah mall, hingga supermarket besar. Selain itu Tengku Fahlia mengungkap, sepatu buatannya jarang diretur atau dikembalikan. Hal tersebut lantaran Cha Dear menerapkan quality control yang ketat, maka membuat sepatu produksinya dikenal dengan kualitasnya yang bagus. “Saya menerapkan quality control yang ketat,” ungkapnya. Selain di pasarkan di dalam negeri, sepatu yang di produksi di Jalan AR Hakim, Gang Langgar Lorong Bahagia, Medan ini juga sudah dipasarkan hingga Negeri Jiran Malaysia. Dengan menjadi binaan Pertamina, Fahlia berharap ia bisa mengembangkan sayap untuk dapat mengekspor produknya ke berbagai negara lainnya. Produk sepatu Cha Dear dibanderol relatif murah yakni sekitar Rp 55.000 hingga Rp 100.000 per pasangnya. Tengku Fahlia kini mampu mengantongi omzet yang cukup fantastis. Dalam setahun, Ia mampu memperoleh keuntungan hingga Rp 1,5 miliar. “Semoga bisa terus berkembang agar menyediakan banyak lapangan kerja juga, terutama untuk ibu-ibu rumah tangga,” ujarnya. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung pengembangan produk-produk lokal seperti yang dilakukan Tengku Fahlia.
Baca Juga: Tingkatkan ujroh, Askrindo Syariah jalin kerjasama dengan LPDB-KUMKM Sehingga dapat mendukung kemajuan potensi ekonomi daerah hingga nasional bahkan luar negeri. “Pertamina akan terus berupaya menjadi mitra binaannya menjadi UKM naik kelas hingga Go Global," jelas Agus. Sebagai informasi, Pertamina melalui Program Kemitraan senantiasa menanamkan optimisme kepada UMK binaan dalam setiap program pembinaannya. Mereka akan didampingi hingga bisa mencapai tujuan menjadi UMK naik kelas hingga kancah global. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto