JAKARTA. Kenaikan upah pekerja di industri sepatu memicu kenaikan beban produksi. Imbasnya, kenaikan harga jual produk sepatu di pasar ekspor pun tak terelakkan. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan produsen sepatu berorientasi ekspor dengan tenaga kerja minimal 10.000 pekerja ditengarai harus menambah beban biaya sekitar US$ 10 juta per tahun akibat kenaikan upah buruh. Akibatnya, harga rata-rata sepatu ekspor naik hingga US$ 1 per pasang. Padahal, selama 10 tahun terakhir, kenaikan harga sepatu ekspor rata-rata hanya mencapai US$ 0,2 per pasang per tahunnya. "Akibatnya harga sepatu kita di pasar ekspor tidak kompetitif," katanya di diskusi reposisi industri manufaktur dan dampaknya pada industri paska kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2013 di Jakarta (13/2).
Sepatu lokal kalah bersaing dengan negara lain
JAKARTA. Kenaikan upah pekerja di industri sepatu memicu kenaikan beban produksi. Imbasnya, kenaikan harga jual produk sepatu di pasar ekspor pun tak terelakkan. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan produsen sepatu berorientasi ekspor dengan tenaga kerja minimal 10.000 pekerja ditengarai harus menambah beban biaya sekitar US$ 10 juta per tahun akibat kenaikan upah buruh. Akibatnya, harga rata-rata sepatu ekspor naik hingga US$ 1 per pasang. Padahal, selama 10 tahun terakhir, kenaikan harga sepatu ekspor rata-rata hanya mencapai US$ 0,2 per pasang per tahunnya. "Akibatnya harga sepatu kita di pasar ekspor tidak kompetitif," katanya di diskusi reposisi industri manufaktur dan dampaknya pada industri paska kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2013 di Jakarta (13/2).