Sepeda laris diburu pembeli, stok pedagang habis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepeda lipat menjadi semacam barang langka belakangan ini. Hal tersebut seiring membludaknya permintaan masyarakat akan sepeda lipat.

Memang, tidak ada data yang pasti untuk menunjukkan seberapa besar kenaikan permintaan tersebut. Namun, setidaknya hal ini tergambar jelas dari apa yang terjadi di lapangan.

Kontan.co.id sempat menyambangi salah satu gerai Rodalink di kawasan Cijantung belum lama ini. Saat memasuki gerai tersebut, suasana selayaknya toko yang akan tutup atau pindah lokasi sangat terasa.


Baca Juga: Harga sepeda Kreuz made in Bandung lebih terjangkau, mirip Brompton

Itu karena stok berbagai jenis sepeda baik itu sepeda balap, sepeda gunung hingga sepeda lipat habis dibeli konsumen. Bahkan, tak terlihat adanya sepeda display dalam gerai tersebut.

"Iya, habis semua dibeli orang-orang," ujar salah seorang penjaga di gerai tersebut.

Bergeser sedikit ke kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Biasanya, kawasan ini macet lantaran jalan yang sempit ditambah oleh angkutan umum yang berhenti sembarangan menunggu penumpang.

Namun, belakangan ini sumber kemacetan justru bersumber dari masyarakat yang parkir dan mengantre di salah satu toko sepeda di kawasan tersebut, Toko Sepeda Yerikho.

"Masuknya antre pakai nomor urut," ungkap salah seorang pengunjung.

Pemandangan serupa juga terjadi di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang. Masyarakat rela mengantre bahkan hanya untuk sekadar melihat apakah sepeda yang diinginkan tersedia.

Editor: Herlina Kartika Dewi