KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran telah menampung sebanyak 1.002 pasien positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) dari total kapasitas 1.570 tempat tidur (bed), sebagaimana menurut data sejak sepekan lalu dan diperbarui hingga Jumat (18/9).

Berdasarkan data tersebut, setidaknya masih ada 568 bed lainnya yang tersedia untuk ruang isolasi mandiri bagi penderita COVID-19 dengan kondisi tanpa gejala.

Adapun penggunaan Tower 5 sebagai Flat Isolasi Mandiri tersebut sesuai dengan arahan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo atas perintah Presiden Joko Widodo, untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kemudian Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, saat ini masih dalam proses persiapan sebagai Flat Isolasi Mandiri dengan kapasitas 1.546 tempat tidur. Hingga siaran pers ini diterbitkan, beberapa perbaikan jaringan listrik masih dalam proses dengan target penyelesaian Senin (21/9).

Baca Juga: Menko Luhut minta gubernur di delapan provinsi sediakan pusat karantina untuk OTG

Sementara itu, Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta sudah menangani 1.929 pasien yang terinfeksi SARS-COV-2 dan butuh penanganan medis. Kedua tower ini memiliki kapasitas 2.614 tempat tidur dan hingga Jumat (18/9) pukul 06.00 WIB masih ada 685 tempat tidur yang tersedia untuk pasien COVID-19. 

Selanjutnya, Tower 8 dan Tower 9 Wisma Atlet Pademangan sebagai Flat Isolasi Mandiri para Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah menampung sebanyak 2.068 pasien dengan total kapasitas 4.167 dan jumlah tempat tidur yang tersedia 2.099.

Lebih lanjut, data perkembangan Rumah Sakit (RS) Lapangan Indrapura Surabaya hingga hari ini telah diisi sebanyak 173 pasien dari kapasitas 238 tempat tidur sehingga yang tersisa adalah 65 tempat tidur. Sedangkan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) COVID-19 Pulau Galang telah terisi 276 pasien dari kapasitas 360 dan tersedia sebanyak 84 tempat tidur.

Selanjutnya: Ini beberapa jurus BI untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .