LONDON. Sentimen dari Yunani mendongkrak pergerakan bursa Eropa sepanjang pekan ini. Data Bloomberg menunjukkan, Stoxx Europe 600 berhasil mencatatkan kenaikan 1% menjadi 246,58 minggu ini. Pada 22 Juni lalu, indeks acuan Eropa ini turun 0,7% setelah tingkat kepercayaan Jerman melorot ke level terendah dalam dua tahun. Jika dihitung, indeks Benua Biru sudah naik 5,4% dari level terendah tahun ini yang tercipta 4 Juni lalu. Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Eropa antara lain: Air France-KLM Group yang reli 17%, Aer Lingus Group Plc melonjak 14%, dan Danone anjlok 4,8%. Bursa Eropa pekan ini terdongkrak perkembangan politik di Yunani yang semakin positif. Yunani berhasil membentuk pemerintah koalisi sehingga membuka peluang diberikannya dana bailout internasional untuk negara tersebut. Kondisi itu yang pada akhirnya mendongkrak optimisme bahwa Yunani akan tetap berada di kawasan Eropa. "Pemilu Yunani turut menekan krisis utang Eropa. Dampak jangka pendeknya adalah turunnya risiko Yunani untuk keluar dari zona Eropa," papar Mike Lenhoff, chief strategist Brewin Dolphin Securities Ltd di London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepekan ini, bursa Eropa terdongkrak isu Yunani
LONDON. Sentimen dari Yunani mendongkrak pergerakan bursa Eropa sepanjang pekan ini. Data Bloomberg menunjukkan, Stoxx Europe 600 berhasil mencatatkan kenaikan 1% menjadi 246,58 minggu ini. Pada 22 Juni lalu, indeks acuan Eropa ini turun 0,7% setelah tingkat kepercayaan Jerman melorot ke level terendah dalam dua tahun. Jika dihitung, indeks Benua Biru sudah naik 5,4% dari level terendah tahun ini yang tercipta 4 Juni lalu. Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Eropa antara lain: Air France-KLM Group yang reli 17%, Aer Lingus Group Plc melonjak 14%, dan Danone anjlok 4,8%. Bursa Eropa pekan ini terdongkrak perkembangan politik di Yunani yang semakin positif. Yunani berhasil membentuk pemerintah koalisi sehingga membuka peluang diberikannya dana bailout internasional untuk negara tersebut. Kondisi itu yang pada akhirnya mendongkrak optimisme bahwa Yunani akan tetap berada di kawasan Eropa. "Pemilu Yunani turut menekan krisis utang Eropa. Dampak jangka pendeknya adalah turunnya risiko Yunani untuk keluar dari zona Eropa," papar Mike Lenhoff, chief strategist Brewin Dolphin Securities Ltd di London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News