Sepekan ini gas alam terjun 2%



JAKARTA. Gas alam menguat pada akhir pekan di tengah respon pasar akan keputusan suku bunga The Fed. Namun bayang - bayang kenaikan pasokan menekan harga dalam sepekan terakhir.

Mengutip Bloomberg, Jumat (5/5) pukul 16.39 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Juni 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,88% ke level US$ 3,210 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir gas alam terkikis 2%.

Direktur Utama PT Grauda Berjangka, Ibrahim mengatakan, keputusan The Fed menahan suku bunga pada level 1% mendapat sambutan positif di pasar komoditas. Hal ini membantu gas alam untuk menguat pada akhir pekan ini.


Sedangkan dilihat dari pergerakan dalam sepekan terakhir, harga gas alam tertekan oleh kekhawatiran pasokan.

Energy Information Administration (EIA) merilis angka cadangan gas alam AS pekan lalu yang tercatat naik 67 miliar kaki kubik, lebih rendah dari kenaikan pekan sebelumnya 74 miliar kaki kubik tetapi di atas proyeksi kenaikan sebesar 61 miliar kaki kubik. Total cadangan gas alam AS mencapai 2,256 triliun kaki kubik atau 15,5% di atas rata - rata lima tahun.

Harapan kenaikan permintaan gas alam dapat menjadi sumber amunisi pengangkat harga dalam jangka pendek. Pelaku pasar masih yakni cuaca ekstrem akan membuat udara musim semi di AS lebih dingin dari biasanya. Ramalan cuaca dari MDA Weather Services menunjukkan cuaca lebih dingin akan menyapu wilayah Northeast AS sepanjang tanggal 9 - 13 Mei 2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto