KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,69% dan bertengger di level 6.210,698 Jumat (23/3).

Dari lima hari perdagangan saham pada pekan ketiga bulan Maret, indeks mengalami penurunan sebanyak empat kali. Dengan demikian selama sepekan indeks turun sebesar 1,49%.

Di periode yang sama, asing mencatat aksi jual sebesar Rp 3,76 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing selama sepekan adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Head of Lots Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan melihat, pergerakan IHSG di selama sepekan dibayangi sentimen rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Berbarengan, dilakukan pula rapat dewan gubernur Bank Indonesia.

Menurut Krishna, hasil dua rapat tersebut telah sesuai ekspektasi. Indeks pun menurutnya sempat menguat di pertengahan pekan. Namun, Jumat (23/3) indeks kembali turun dalam akibet sentimen perang dagang.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat berencana mengenakan tarif untuk barang produksi China yang nilainya diprediksi mencapai US$ 50 miliar. hal ini memicu potensi terjadinya perang dagang yang dapat berimbas pada ekonomi global.

Pekan depan, Krishna melihat bahwa IHSG bisa menguat di awal pekan dan turun di akhir pekan. Indeks diprediksikannya bergerak pada rentang 6.150-6.300. "Bisa jadi ada window dressing kecil-kecilan di akhir kuartal," ujar Krishna.

Analis William Surya Wijaya memprediksikan pergerakan IHSG pekan depan akan di netralisir oleh sentimen rilis kinerja emiten satu tahun penuh 2018. Selain itu, pasar juga menanti catatan ekonomi makro kuartalan yang diprediksikan rilis pada awal April 2018.

Ia melihat IHSG akan bergerak konsolidasi cenderung menguat dalam sepekan ke depan. Proyeksinya, IHSG bergerak di rentang 6.072-6.412. Saham pilihan yang bisa dilirik menurut William adalah TLKM, SRIL, BJTM, dan PWON.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto