Sepekan Investasi: IHSG pun melemah



Rupiah pada pekan terus mengalami pelemahan. Dibuka dilevel Rp 13.187  pada Senin (25/5) lalu ditutup dengan di level Rp 13.224 per dolar AS pada Jumat (29/5). Dengan demikian, sepekan terakhir rupiah telah turun sebanyak 0,50%. Di kurs tengah Bank Indonesia rupiah terhadap dolar AS tergelincir 0,04% di level Rp 13.211 dan dalam sepekan terakhir tergerus 0,57%.

Menurut  Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Albertus Christian, pelemahan itu merupakan sentimen negatif dari kecemasan kenaikan suku bunga The Fed dan defisit neraca berjalan (current account) Indonesia berkontribusi terhadap tren pelemahan rupiah secara keseluruhan. Namun, menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, pelemahan terjadi karena dolar AS memang sempat mengalami pekan dengan rilis data ekonomi yang cukup positif. Ini menjadi sinyal akan terjadinya perbaikan ekonomi AS di kuartal dua 2015.

“Dengan adanya sinyal ini ditambah dengan pernyataan Gubernur The Fed bahwa kenaikan suku bunga masih mungkin terjadi di 2015 maka USD unggul di pasar,” kata Nizar. Maka tidak mengherankan rupiah terseret sentimen negatif.  Apalagi pekan terakhir di pengujung bulan memang menjadi momentum rutin penurunan rupiah. Ini diakibatkan oleh tingginya permintaan dan kebutuhan pelaku pasar akan USD baik untuk pembayaran utang maupun menjelang bulan puasa yang semakin dekat.


Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (25/5), di pasar spot posisi rupiah merosot 0,22% ke level Rp 13.187 terhadap dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Begitu juga di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga masih melemah di hadapan dollar AS sebesar 0,38% di level Rp 13.186.

Selasa (26/5), rupiah melemah. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah berada di level 13.192 per dollar AS. Nilai tukar rupiah hari ini turun 0,045% dari sebelumnya di level Rp 13.186 per dollar AS. Adapun di pasar spot data Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah menguat tipis 1 bps, dari Rp 13.187 per dolar AS menjadi Rp 13.186 per dollar AS.

Rabu (27/5), mengacu data kurs referensi JISDOR,  rupiah melemah 0,28% ke Rp 13.229 per dollar AS dari sebelumnya Rp 13.192 per dollar AS. Di pasar spot, mengacu data Bloomberg, otot mata uang Garuda pun mengendur. Rupiah melemah tipis 0,02% ke Rp 13.222 dari Rp 13.220.

Kamis (28/5), nilai tukar rupiah sedikit menguat. Kurs referensi JISDOR menunjukkan, hari ini rupiah ada di level Rp 13.205 per dollar AS. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kurs rupiah menguat 0,18% dari hari sebelumnya yang di level Rp 13.229 per dollar AS. Sementara itu, di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Rupiah melemah 0,24% dari sebelumnya, Rabu (27/5) yang di level Rp 13.189 per dollar AS menjadi Rp 13.221 per dollar AS.

Jumat (29/5), rupiah bergerak sideways pada transaksi hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.51 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.224 per dollar AS. Sebagai perbandingan, kemarin, rupiah ditutup di level Rp 13.223 per dollar AS. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR berada di level Rp 13.211 atau melemah 0,04%.

IHSG Pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,4% atau 21,02 poin ke level 5.126,37 pada Jumat (29/5). Indeks di akhir pekan memang terus meluncur turun. Dibuka pada level 5.241,5, kemudian menjadi 5.226,8 pada sesi 1. Perdagangan pada hari melibatkan nilai transaksi sebesar Rp 10,3 triliun. Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (25/5), IHSG rontok di pembukaan bursa saham awal pekan ini. Tercatat sampai pukul 09.13 WIB, IHSG melemah 0,36%, atau 19,4 point di kisaran 5.296. Sebanyak 66 saham menghijau, 97 saham memerah, dan 81 saham tidak berubah. Dari 10 sektor industri penghuni bursa, hanya 3 sektor yang menguat, sedangkan tujuh sektor lain melemah.

IHSG terus bergerak di zona merah sampai sesi pertama perdagangan saham selesai. IHSG melemah 0,44% atau 23,3 poin menjadi 5.291,84. Sebanyak 83 saham menguat, 167 saham melemah, dan 90 saham tidak berubah. Sedangkan secara sektoral, lima sektor industri menguat dan lima sektor lainnya melemah.

IHSG tak mampu keluar dari zona merah perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks tenggelam 0,50% atau 26,79 poin ke level 5.288,36. Tercatat, 198 saham bergerak turun, 85 saham bergerak naik, dan 97 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,1 triliun.

Selasa (26/5), HSG dibuka sumringah pada hari ini. IHSG bertengger di 5.312,2, naik 0,45% atau 24,5 poin pada pukul 09.12 WIB. Sebanyak 126 saham menguat, 35 saham melemah, dan 67 saham tidak bergerak. Penguatan indeks terjadi seiring dengan net buy investor asing di awal pembukaan perdagangan saham sekitar Rp 2 miliar.

IHSG terus melaju sampai sesi pertama bursa saham selesai. IHSG melejit 1%, atau 52,95 poin menjadi 5.341,4. Sebanyak 164 saham menguat, 74 saham melemah, dan 101 saham tidak berubah. Sampai sesi pertama perdagangan saham selesai, total frekuensi transaksi saham yang terjadi sebanyak 107.948 kali, dengan volume 2,6 miliar lot senilai Rp 2,34 triliun.

Rabu (27/5), IHSG dibuka terkoreksi. Data RTI menunjukkan indeks turun 0,19% atau 9,225 poin ke level 5.311,35 pukul 09.24 WIB. Tercatat 118 saham bergerak turun, 83 saham bergerak naik, dan 60 saham stagnan. Pada perdagangan pagi ini melibatkan 672 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 875 miliar.

IHSG tergelincir di sesi pertama perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi dalam 0,8% atau 42,593 poin ke level 5.278,308. Tercatat 187 saham bergerak turun, 67 saham bergerak naik, dan 886 saham stagnan. Sesi pertama perdagangan ini melibatkan 2,5 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,2 triliun.

IHSG longsor  pada penutupan perdagangan . IHSG anjlok 1,27% atau 67,5 poin menjadi 5.253,38. Nilai transaksi saham yang terjadi hari ini juga hanya mencapai Rp 5,47 triliun, dengan volume 5,35 miliar lot dan frekuensi perdagangan saham sebanyak 230.767 kali.  

Kamis (28/5), IHSG rebound. Setelah longsor lebih dari 1% pada Rabu (27/5), hari ini IHSG di awal perdagangan sampai pukul 09.20 WIB berhasil menguat 0,2% menjadi 5.265,7. Sebanyak 110 saham menguat, 69 saham melemah, dan 76 saham tidak bergerak. Hanya tiga sektor industri yang terlihat memerah, yaitu sektor konstruksi 0,46%, sektor perdagangan 0,27%, dan sektor pertanian dengan penurunan 0,24%.

IHSG bergerak fluktuatif. Setelah sempat bertengger di zona hijau, IHSG terpuruk hingga menembus zona merah. Di sesi pertama bursa saham, IHSG melemah tipis 0,02% atau 1,04 poin menjadi 5.252,35. Lima sektor industri menguat, dan lima sektor industri yang lain melemah.

IHSG ditutup terkoreksi. Data RTI menunjukkan indeks melemah 0,30% atau 15,987 poin ke level 5.237,401. Tercatat 152 saham bergerak turun, 101 saham bergerak naik, dan 118 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 5,11 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp 4,7 triliun.

Jumat (29/5), IHSG bergerak fluktuatif saat dibuka pada hari ini. Sesaat setelah pembukaan, indeks tercatat turun 0,14%. Pada pukul 09.13 WIB, indeks tercatat naik 0,18% menjadi 5.241,5. Ada 94 saham yang mendaki. Sementara itu, jumlah saham yang turun sebanyak 59 saham. Adapun 75 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi pagi ini melibatkan 1,162 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 505,511 miliar.

IHSG tak dapat mempertahankan diri di zona hijau pada akhir transaksi sesi I hari ini. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,20% menjadi 5.226,882. Ada 90 saham yang mendaki. Sementara itu, jumlah saham yang turun sebanyak 144 saham. Adapun 89 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi pagi ini melibatkan 4,118 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,698 triliun.

IHSG ditutup melempem pada perdagangan akhir pekan ini. Data RTI menunjukkan indeks turun 0,40% atau 21,022 poin atau 5.126,37.  Tercatat 168 saham bergerak turun, 120 saham bergerak naik, dan 83 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 9,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,3 triliun.

Emas Harga kontrak emas dunia menuju penurunan mingguan kedua pada akhir pekan ini (29/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.12 waktu Singapura, harga emas untuk pengantaran segera diperdagangkan di level US$ 1.189,31 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak yang sama berada di level US$ 1.188,40 per troy ounce, yang merupakan level terendah dalam dua pekan. Jika dihitung, harga emas sudah melorot 1,4%. Sementara, sepanjang Mei ini, harga emas berhasil naik 0,4%.

Merespon penurunan harga emas dunia, emas Antam di akhir pekan juga mengalami penurunan. Di akhir pekan ini emas Antam ditutup di level Rp 551.000 per gram, turun Rp 1.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya yang di Rp 552.000. Berikut pergerakan harga emas Antam selam sepekan:

Senin (25/5), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 553.000. Angka ini turun Rp 2.000 jika dibandingkan dari posisi harga Jumat (22/5).

Selasa (26/5), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 555.000. Angka ini naik Rp 2.000 jika dibandingkan dari posisi harga Senin (25/5).

Rabu (27/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 550.000. Angka ini turun Rp 5.000 jika dibandingkan dari posisi harga Selasa (26/5).

Kamis (28/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 552.000. Angka ini naik Rp 2.000 jika dibandingkan dari posisi harga Rabu (27/5).

Jumat (29/5),  Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 551.000. Angka ini turun Rp 1.000 jika dibandingkan dari posisi harga Kamis (28/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi