Sepekan Investasi: Imbas bursa China



Pekan ini rupiah dibuka di level Rp 13.943 dan ditutup di akhir pekan di level Rp 13.923. Rupiah pekan ini memang menguat tipis. Namun, penguatan terbesar terjadi pada hari Selasa (5/1), yaitu  di level Rp 13.892 per dollar AS. Rupiah mengalami penguatan sebesar 0,37% dari hari sebelumnya.

Perihal penguatan rupiah pekan ini, Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, menuturkan bahwa ada campur tangan Bank Indonesia. Dipastikan ada intervensi BI untuk menjaga rupiah dari kejatuhan dalam. Sebabnya, kini dari sisi eksternal tekanan yang datang bertubi-tubi. “Terbaru, data cadangan devisa China dan fixing rate yuan kembali dipangkas, bursa saham China juga anjlok lagi imbasnya besar bagi mata uang regional Asia,” jelas Josua.

“Selain intervensi BI rupiah juga tertolong oleh kebijakan pemerintah pangkas harga BBM dan turunnya inflasi beberapa waktu lalu,” tutur Josua. Alhasil, secara fundamental rupiah punya daya tahan yang cukup.


Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (4/1), membuka tahun 2016, rupiah ternyata malah tersungkur di hadapan dollar AS. Di pasar spot valuasi rupiah melemah 0,82% ke level Rp 13.943 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sejalan dengan itu, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah juga terseret 0,74% di level Rp 13.898 per dollar AS.

Selasa (5/1),  membaiknya harga komoditas seperti emas dan minyak pascakonflik geopolitik di Timur Tengah ikut menopang penguatan rupiah.  Di pasar spot rupiah menguat 0,37% ke level Rp 13.892 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Walaupun di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah masih menyusut 0,27% di level Rp 13.931 per dollar AS.

Rabu (6/1), rupiah kembali melemah di hadapan dollar di perdagangan hari ketiga ini. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah melemah ke level Rp 13.943 per dollar AS atau melemah 0,37 % dari sebelumnya Rp 13.892 per dollar AS.

Kamis (7/1),  di pasar spot, pukul 15.59 WIB, valuasi rupiah menguat 0,11% ke level Rp 13.927 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya di Rp 13.943 per dollar AS. Adapun di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah masih merosot 0,59% di level Rp 13.946 per dollar AS.

Jumat (8/1), di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat tipis 0,03% ke level Rp 13.923 per dollar AS.

IHSG Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level   4.525,919 dan ditutup di akhir pekan pada level  4.546,288. Jadi, selama sepekan indeks mengalami kenaikan sebesar sebesar 20,369. Penguatan itu, menurut  Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities, salah satunya karena penurunan harga bahan minyak. Sebab, harga BBM yang lebih rendah bisa menumbuhkan semangat investasi, tak terkecuali aneka industri.  Di samping itu, "Rebound bursa China turut mempengaruhi sehingga IHSG masih cenderung menguat dengan rentang pergerakan 4.512-4.600," ujar Lanjar.

Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (4/1), IHSG memerah mengawali perdagangan di 2016. Data RTI menunjukkan indeks dibuka turun 0,24% atau 11,309 poin ke level 4.581,46 pukul 09.25 WIB. Tercatat 106 saham bergerak turun, 69 saham bergerak naikm dan 57 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 396 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 387 miliar.

Sesi I, IHSG parkir di zona merah.Data RTI menunjukkan indeks turun 0,30% atau 13,844 poin ke level 4.579,164 pukul 12.00 WIB. Tercatat 166 saham bergerak turun, 86 saham bergerak naik, dan 77 saham stagnan. Sesi perdagangan ini melibatkan 2,20 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,65 triliun.

Penutupan,  IHSG semakin terpuruk. Data RTI pada pukul 16.00 WIB mencatat penurunan indeks 1,46% menjadi 4.525,919. Ada 206 saham yang mengalami penurunan. Sementara itu, jumlah saham yang naik sebanyak 73 saham dan 88 saham lainnya tak berubah posisi.

Selasa (5/1),  IHSG langsung melesat sesaat setelah dibuka. Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.18 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 1,03% menjadi 4.572,48.

Sesi I, IHSG masih mempertahankan kenaikannya di akhir sesi. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 1,05% menjadi 4.573,65. Ada 161 saham yang melaju. Sementara itu, jumlah saham yang turun sebanyak 83 saham dan 83 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,414 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,314 triliun.

Penutupan, IHSG rebound untuk melaju di zona hijau. Data RTI menunjukkan indeks berakhir naik 0,70% atau 31,903 poin ke level 4.557,822 pukul 16.14 WIB. Tercatat 160 bergerak naik, 126 saham bergerak turun, dan 79 saham stagnan. Perdagangan hari kedua di 2016 ini melibatkan 4,96 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,54 triliun.

Rabu (6), IHSG kembali dibuka di zona hijau. Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,37% menjadi 4.574,52.

Sesi I, IHSG masih melaju kencang hingga akhir sesi. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 1,17% menjadi 4.611,207. Ada 144 saham yang melaju. Sementara itu, jumlah saham yang turun sebanyak 94 saham dan 86 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,080 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,641 triliun.

Penutupan, IHSG melesat di zona hijau di tengah sentimen negatif bursa regional. Data RTI menunjukkan indeks berakhir naik 1,12% atau 51,160 poin ke level 4.608,982 pukul 16.14 WIB. Tercatat 151 saham bergerak naik, 117 saham bergerak turun, dan 95 saham stagnan. Perdagangan di hari ketiga 2016 ini melibatkan 4,12 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,73 triliun.

Kamis (7/1), HSG mulai melemah pada transaksi pagi ini (7/1). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,99% menjadi 4.563,23.

Sesi I, IHSG, pada pukul 12.00 WIB, ditutup melorot 1,11% menjadi 4.557,844. Ada 181 saham yang tertekan. Sementara itu, jumlah saham yang naik sebanyak 75 saham dan 71 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 1,520 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,087 triliun.

Penutupan, IHSG jatuh terseret pelemahan bursa global. Data RTI menunjukkan, indeks berakhir terkoreksi signifikan 1,70% atau 78,534 poin ke level 4.530,448 pukul 16.14 WIB. Tercatat 217 saham bergerak turun, 74 saham bergerak naik, dan 75 saham stagnan. Pada transaksi keempat 2016 ini melibatkan 3,74 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,16 triliun.

Jumat (8/1), IHSG berhasil dibuka di zona positif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.30 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,24% menjadi 4.541,24.

Sesi I, Meski dibuka positif, indeks sesi I berakhir di zona negatif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,22% menjadi 4.520,67. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,094 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,557 triliun.

Penutupan, IHSG kembali ke jalur zona hijau setelah bergerak liar di sepanjang perdagangan. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,35% atau 15,840 poin ke level 4.546,288 pukul 16.14 WIB. Tercatat 116 saham menguat, 149 saham bergerak turun, dan 89 saham stagnan. Di perdagangan akhir pekan ini melibatkan 3,56 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,05 triliun.

Emas Harga emas dunia mengalami penurunan pada akhir pekan ini. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada Jumat (8/1) pukul 10.24 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera turun 0,6% menjadi US$ 1.102,34 per troy ounce. Kendati begitu, emas masih mencatatkan performa terbaik dibandingkan dengan  komoditas lain di pekan ini. Sepanjang pekan ini harga emas sudah melaju 3,9%.

Agaknya emas Antam merespon harga emas global dengan kenaikan sebesar Rp 4.000 selama sepekan. Selama sepekan ini harga emas Antam menunjukkan grafik naik, Hanya pada hari Selasa dan Rabu harga emas Antam manteng di Rp 546.000. Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:  

Senin (4/1), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 545.000.

Selasa (5/1), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 546.000. Angka ini naik Rp 1.000 dari posisi harga Senin (4/1) kemarin.

Rabu (6/1), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 546.000. Angka ini sama dari posisi harga Selasa (5/1) kemarin.

Kamis (7/1),  seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 547.000. Mengalami kenaikan Rp 1.000 dari posisi hari Rabu (6/1).

Jumat (7/1), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 549.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Kamis (7/1) kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi