Sepekan Investasi: Rupiah di rentang-sempit



Indeks harga Saham gabungan (IHSG) pekan ini mengalami kenaikan cukup signifikan pada hari pertama pekan ini selanjutnya indeks terus mengalami kenaikan hingga menembus level 4.900. Sentimen dari dalam negeri  terkait  ketika Bank Indonesia memutuskan untuk mengubah kebijakan suku bunga acuan dari BI rate ke 7-days repo rate yang membuat investor optimistis. Selanjutnya, sentiment itu datang dari  pengaruh bursa saham di kawasan regional yang bergerak positif. Berikut pergerakan IHSg selama sepekan:

Senin (19/4), HSG terlihat tertekan di awal transaksi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.17 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,32% menjadi 4.809,08. Volume transaksi pagi ini melibatkan 552,311 juta saham dengan nilai transaksi Rp 583,45 juta saham.

Sesi I, IHSG berangsur-angsur pulih. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks akhirnya ditutup dengan kenaikan 0,31% menjadi 4.838,67. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,346 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,871 triliun.


Sesi II, IHSG menghijau di tengah memerahnya bursa Asia menyusul gagalnya hasil pertemuan Doha, Senin (18/4). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,87% atau 41,966 poin ke level 4.865,534. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 4,38 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,76 triliun.

Selasa (19/4), IHSG melanjutkan penguatanya di tengah rebound bursa Asia. Mengacu data RTI,  indeks dibuka naik 0,35% ke level 4.881,607 pada pukul 09.20 WIB. Perdagangan pagi ini melibatkan 711 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 657,4 miliar,

Sesi I, IHSG melanjutkan penguatanya di tengah rebound bursa Asia. Data RTI menunjukkan, indeks dibuka naik 0,35% ke level 4.881,607 pukul 09.20 WIB. Perdagangan pagi ini melibatkan 711 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 657,4 miliar.

Sesi II, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,34% pada akhir transaksi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, posisi terakhir indeks berada di level 4.881,93. Volume transaksi sore ini melibatkan 5,616 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,815 triliun.

Rabu (20/4), HSG dibuka tertekan pada awal transaksi perdagangan. Mengutip data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,41% menjadi 4.862,25. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 888,290 juta saham dengan nilai transaksi Rp 772,489 miliar.

Sesi I, HSG masih terlihat tertekan hingga akhir transaksi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,22% menjadi 4.871,303. Volume transaksi siang ini melibatkan 3,691 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,421 triliun.

Sesi II, IHSG memerah di tengah jatuhnya bursa saham Asia. Mengacu data RTI,  indeks tergelincir 0,11% atau 5,334 poin ke level 4.876,59. Perdagangan hari ini melibatkan 6,38 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,68 triliun.

Kamis (21/4), IHSG dibuka di zona positif. Mengutip data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,21% menjadi 4.886,87. Volume transaksi pagi ini melibatkan 558,944 juta saham dengan nilai transaksi Rp 544,633 miliar.

Sesi I, HSG ditutup dengan wajah sumringah di akhir sesi I. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,54% menjadi 4.902,90. Volume transaksi siang ini melibatkan 3,087 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,997 triliun.

Sesi II, IHSG rebound ikuti reli bursa saham global seiring naiknya harga minyak, perdagangan Kamis (21/4). Mengacu data RTI, indeks menguat 0,54% atau 26,49 poin ke level 4.903.  Perdagangan hari ini melibatkan 5,18 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,14 triliun.

Jumat (22/4), IHSG bergerak liar pada pembukaan transaksi di akhir pekan ini. Mengutip data RTI, pada pukul 09.15 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,04% menjadi 4.905,5. Volume transaksi pagi ini melibatkan 489,765 juta saham dengan nilai transaksi Rp 442,636 miliar.

Sesi I, IHSG ditutup flat dengan kecenderungan melemah. Berdasarkan data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks turun 0,06% menjadi 4.900,37. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,730 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,379 triliun.

Sesi II, IHSG) berhasil menutup perdagangan di akhir pekan menghijau, Jumat (22/4). Indeks berakhir 0,24% atau 11,64 poin ke level 4.914,73. Perdagangan hari ini melibatkan 4,91 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,39 triliun. Perdagangan hari ini melibatkan 4,91 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,39 triliun.  

Rupiah

Rupiah pekan ini bergerak dalam rentang yang sempit. Hal itu terjadi karena belum adanya ada data signifikan yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Penguatan rupiah yang terjadi, menurut David Sumual, Ekonom Bank Central Asia, leih karena faktor eksternal, yakni melemahnya dollar AS. Berikut pergerakan rupiah dan kejadian yang menyertainya:

Senin (19/4), posisi mata uang garuda menguat tipis pada transaksi perdagangan awal pekan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.04 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,07% menjadi Rp 13.188 per dollar. Sebaliknya, nilai kurs rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat 0,2% menjadi 13.204 pagi ini. Akhir pekan lalu, kurs JISDOR rupiah berada di posisi 13.166 per dollar AS.

Pada sore hari, di pasar spot valuasi rupiah menguat tipis 0,06% ke level Rp 13.170 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terkikis 0,29% di level Rp 13.204 per dollar AS.

• Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, saat ini terjadi tarik-menarik sentimen sehingga pergerakan rupiah cenderung sempit. Adapun katalis positif yang mendukung rupiah masih datang dari sentimen domestik. Imbas dari keputusan Bank Indonesia untuk menerapkan skema suku bunga berbasis seven days repurchase agreement akhir pekan lalu.  Dari sisi eksternal, amunisi bagi rupiah untuk melaju datang dari koreksi yang masih diderita dollar AS. Hal ini terjadi setelah semakin meningkatnya pesimisme pelaku pasar akan outlook ekonomi The Fed.

Selasa (19/4), otot rupiah mengencang. Mengacu data Bloomberg,  pasar spot rupiah ke 13.156 per dollar AS atau menguat 0,11% dari sebelumnya Rp 13.170 per dollar AS pukul 10.04 WIB. Serupa, rupiah mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ke level Rp 13.150 per dollar AS atau menguat 0,41% dari sebelumnya Rp 13.204 per dollar.

•  Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas menyebutkan rupiah mendapatkan sokongan dari sentimen domestik. Data Badan Pusat Statistis (BPS) menyampaikan bahwa indeks (koefisien) Gini turun dari 0,41 menjadi 0,4 pada September 2015. Semakin kecil indeks menunjukkan pemerataan pendapatan semakin membaik. Dari eksternal,  kondisi pasar obligasi China senilai US$ 3 triliun yang mulai menunjukkan tanda-tanda masalah.

Pada sore hari,  pelemahan dollar AS membuat rupiah semakin bertenaga. Di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,26% ke Rp 13.136 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Adapun  kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah menguat 0,41% ke level Rp 13.150.

•  Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano, mengatakan bahwa pergerakan rupiah cenderung stabil sejak The Fed mulai ragu untuk menaikkan suku bunga.  Di samping itu, rupiah secara tidak langsung terbantu oleh aktivitas positif di bursa saham.

Rabu (20/4), mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.50 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.140 per dollar AS atau melemah 0,03%. Kemarin, nilai tukar rupiah ditutup pada posisi 13.136 per dollar AS. Adapun nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat 0,12% menjadi 13.133 per dollar. Kurs JISDOR kemarin menunjuk pada posisi 13.150.

• David Sumual, Ekonom Bank Central Asia, mengatakan, belum ada data signifikan yang mempengaruhi pergerakan rupiah. "Penguatan rupiah masih karena faktor eksternal, yakni melemahnya dollar AS," paparnya.

Sore hari, di pasar spot, Rabu (20/4) nilai tukar rupiah melemah tipis 0,06% ke level Rp 13.144 ketimbang  sehari sebelumnya. Adapun di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,13% ke Rp 13.133 per dollar AS.

• Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pergerakan rupiah tidak banyak berubah lantaran belum mendapat sentimen yang cukup signifikan.

Kamis (21/4), posisi rupiah sedikit melemah. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.14 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.175 per dollar AS.

• Agus Chandra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, mengatakan, pergerakan rupiah tidak banyak berubah lantaran belum ada sentimen yang cukup kuat. Pergerakan rupiah masih menanti pengumuman suku bunga BI.  Dari sisi eksternal, rupiah juga mengikuti perkembangan harga minyak dunia.

Sore hari, di pasar spot posisi rupiah tergelincir 0,07% ke level Rp 13.153 per dollar AS dibandingkan  dengan hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia pelemahan rupiah justru lebih tajam sebesar 0,37% di level Rp 13.182 per dollar AS.

•  David Sumual, Ekonom Bank BCA, menuturkan pelemahan yang terjadi disebabkan oleh ada perbaikan posisi dollar AS pascasajian data ekonominya cukup positif Rabu (20/4).

Jumat (22/4), nilai tukar rupiah di akhir pekan tak banyak mengalami perubahan posisi. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.44 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.166 per dollar AS. Artinya, rupiah hanya melemah tipis 0,09% dari level penutupan kemarin di Rp 13.153 per dollar AS. Sebaliknya, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat tipis 0,09% menjadi Rp 13.169 dari sebelumnya Rp 13.182.

•  Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menuturkan, pelemahan lantaran sajian data ekonomi AS yang positif pada Rabu (20/4). Selain itu, penantian pasar akan hasil pertemuan European Central Bank (ECB) juga menggerus kekuatan mata uang emerging market. Walau melemah, rupiah bergerak dalam rentang sempit. Pasalnya, sentimen domestik cukup positif.

Sore hari di pasar spot, rupiah di level Rp 13.194 per dollar AS atau melemah 0,31% dari sebelumnya Rp 13.153 per dollar AS pukul 15.59 WIB.

•   Dari sisi internal, menurut Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, pelemahan rupiah masih relatif terbatas seiring dengan keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 6,75%, keputusan itu sesuai dengan perkiraan pasar. Sisi eketernal, menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual,  pelemahan lantaran sajian data ekonomi AS yang positif pada Rabu (20/4). Selain itu, penantian pasar akan hasil pertemuan European Central Bank (ECB) juga menggerus kekuatan mata uang emerging market.

Emas

Selama sepekan  emas Antam hanya mengalami kenaikan Rp 4.000. Dibuka dilevel Rp 566.000 pada hari senin dan ditutup di level  Rp 570 di hari Jumat.  Pergerakan emas Antam relatif landai, hanya berkisar antara Rp 566.000 hingga Rp 570.000. Berikut pergerakan emas Antam selama sepekan:

Senin (18/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 566.000. Angka ini naik Rp 1.000 dari posisi harga Sabtu (16/4).

Selasa (19/4),  seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 566.000. Angka ini naik Rp 1.000 dari posisi harga Sabtu (16/4).

Rabu (20/4),  seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 572.000. Angka ini naik Rp 6.000 dari posisi harga Selasa (19/4)

Kamis (21/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, pecahan 1 gram emas Antam diperdagangkan seharga Rp 567.000. Harganya turun sebanyak Rp 5.000 dari posisi Rabu (20/4).

Jumat (22/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 570.000. Angka ini naik Rp 3.000 dari posisi harga Kamis (21/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi