Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir pekan ini. IHSG berada pada level 5.450,29, turun 0,02% atau sebesar 1,13 poin. Pelemahan IHSG, terutama didorong oleh anjloknya sektor industri aneka. Sektor industri aneka melemah 2,07%, pelemahan terbesar dari 5 sektor yang memerah lainnya. Selama sepekan ini level tertinggi dicapai pada hari Kamis (26/2) yaitu pada level 5.451,42. Bagaimana pergerakan IHSG selama sepekan ini: Senin (23/2), IHSG melejit dalam pembukaan perdagangan di awal pekan). Sampai pukul 09.07 WIB, IHSG bergerak pada level 5.409,04, naik 0,18% atau 9,87 poin. Di awal perdagangannya, terdapat 7 sektor yang mengalami penguatan, sementara 3 sekto.r lain melemah. Tujuh sektor yang menghijau adalah infrastruktur (0,69%), barang konsumsi (0,44%), industri dasar (0,43%), konstruksi (0,38%), perdagangan (0,33%), manufaktur (0.29%), dan pertanian (0,20%).
IHSG akhirnya ditutup menghijau setelah sempat memerah pada rehat perdagangan pagi tadi. Data RTI menunjukkan indeks naik tipis 0,06% atau 3.173 poin ke level 5.403,277. Tercatat 156 saham menurun, 149 saham menguat, dan 82 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,67 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp 6,04 triliun. Selasa (24/2), IHSG mencapai rekor tertinggi pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG berada pada level 5.417,31, naik 0,26% atau sekitar 14,04 poin. Data RTI menunjukkan, IHSG pada hari ini diperdagangkan pada rentang 5.399,75 sampai 5.422,44. Sebanyak 125 saham menguat, 161 saham menurun, dan 98 saham tidak bergerak. Rabu (25/2), IHSG tampil perkasa di awal perdagangani. Data RTI menunjukkan indeks masih melanjutkan penguatan yakni naik 0,34% atau 18,498 poin ke level 5.435,81 pada pukul 09.14 WIB. Tercatat ada 136 saham yang bergerak naik, 43 saham bergerak turun, dan 84 saham stagnan. Di awal perdagangan pagi ini melibatkan 20 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp 17,9 miliar. IHSG kembali mencapai rekor tertinggi pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak di zona hijau sejak pagi dan ditutup pada level 5.445,11, naik 0,51% atau 27,79 poin. Data RTI menunjukkan, IHSG terutama didorong oleh transaksi yang dilakukan oleh investor domestik. Pada perdagangan Rabu ini, investor domestik mencatatkan aksi beli sebesar Rp 3,54 triliun, sedangkan penjualan saham sebesar Rp 5,58 triliun Data RTI menunjukkan, IHSG terutama didorong oleh transaksi yang dilakukan oleh investor domestik. Pada perdagangan Rabu ini, investor domestik mencatatkan aksi beli sebesar Rp 3,54 triliun, sedangkan penjualan saham sebesar Rp 5,58 triliun. Kamis (26/2), IHSG bergerak liar di awal perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks melorot 0,13% atau 6,97 poin ke level 5.438.13 pada pukul 09.26 WIB. Tercatat 111 saham bergerak naik, 78 saham bergerak turun, dan 69 saham stagnan. Pada awal perdagangan pagi ini melibatkan 965 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 miliar. IHSG kembali berakhir di level tertingginya. Menguat 0,12% ke level 5.451,42. Laju indeks itu searah dengan bursa Asia. Indeks yang tecermin dalam MSCI Asia Pacific itu menguat 0,4% menjadi 146,80 pada pukul 16.16 waktu Hong Kong. Emas Pekan ini harga tertinggi emas dicapai pada hari Jumat pada harga Rp 546.000 per gram. Setelah sebelumnya sempat mencapai harga terendah di Rp 543.000 pada Selasa (24/2). Bagaimana fluktuasi harga emas selama sepekan: Senin (23/2), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 544.000. Angka ini tidak berubah dibandingkan dengan posisi harga Jumat (20/2). Selasa (24/2), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 543.000. Angka ini turun Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Senin (23/2). Rabu (25/2), Seperti dikutip dari situ Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 544.000. Angka ini naik Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Selasa (24/2). Kamis (26/2), seperti dikutip dari situs logam mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 545.000. Angka ini naik Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Rabu (25/2). Jumat (27/2), seperti dikutip dari situs logam mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 546.000. Angka ini naik Rp1.000/gram dibandingkan dengan posisi harga Kamis (26/2). Rupiah Rupiah pekan ini mencapai titik terlemah pada hari Jumat (27/2) yaitu pada angka Rp 12.932 per dollar AS. Setelah sebelumnya rupiah sempat menguat pada Rabu dan Kamis (Rp 12.866 dan Rp 12.831). Dibandingkan dengan pekan lalu, rupiah semakin melemah saja. Titik terlemah pada minggu lalu pada level 12.932 dan titik terkuat pada Rp 12.765. Bagaimana perkembangan rupiah selama sepekan ini: Senin (23/2), nilai tukar rupiah pada perdagangan di awal pekan menguat. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) hari ini berada pada level Rp 12.813 per dollar AS. Namun, kurs rupiah dibandingkan dollar AS, menguat 0,02% ketimbang pada akhir pekan sebelumnya yang di level Rp 12.849 per dollar AS. Sementara itu, pada perdagangan spot, data Bloomberg menunjukkan, kurs rupiah juga menunjukkan penguatan. Bloomberg mencatat, rupiah diperdagangkan pada nilai Rp 12.813 per dollar AS. Nilai tersebut menguat 0,09% dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 12.825 per dollar AS pada perdagangan Jumat (20/2). Selasa (24/2), di pasar spot rupiah kembali melemah 0,67% ke level Rp 12.922 per dollar AS. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai rupiah juga terkoreksi 0,41% di menjadi Rp 12.866 per dollar AS.
Rabu (25/2), otot mata uang garuda masih tertekan dollar Ameriksa Serikat (AS). Mengacu pada kurs referiensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah melemah tipis Rp 12.887 atau 0,16% dari nilai tukar sebelumnya Rp 12.866. Sementara mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah justru menguat 0,2% ke Rp 12.896. Setelah sebelumnya perdagangan Selasa (24/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terkoreksi dalam Rp 12.922. Kamis (26/2), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,19% menjadi Rp 12.831 per dollar AS. Adapun di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah naik 0,19% ke level Rp 12.862 per dollar AS. Jumat (27/2), di pasar spot rupiah melemah terhadap dollar AS sebesar 0,8% ke level Rp 12.932 dibanding penutupan hari sebelumnya. Adapun kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah bergerak konsolidasi cenderung melemah tipis 0,007% di level Rp 12.863. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Adi