KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat, (21/6), menambah daftar perusahaan teknologi asal China yang masuk dalam daftar hitamnya. Keputusan tersebut diambil sepekan sebelum pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Persiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Jepang. Dalam keputusan itu, AS memasukkan lima perusahaan asal Tiongkok yang di blacklist. Mengutip Bloomberg, Sabtu (22/6), AS memasukkan empat perusahaan dan satu lembaga penelitian China dalam daftar hitam mengikuti jejak raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co. Dengan keputusan ini, lembaga dan perusahaan tersebut dilarang membeli perangkat lunak dan komponen dari perusahaan AS. Keputusan mem-blacklist perusahaan-perusahaan teknologi China semakin memperpanjang kekhawatiran akan kelanjutan perang dagang antara AS dan China. Keputusan Trump ini akan memaksa perusahaan-perusahaan AS menggeser rantai pasokan mereka keluar dari Tiongkok.
Sepekan jelang pertemuan Trump dan Xi, AS blacklist lima perusahaan China
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat, (21/6), menambah daftar perusahaan teknologi asal China yang masuk dalam daftar hitamnya. Keputusan tersebut diambil sepekan sebelum pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Persiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Jepang. Dalam keputusan itu, AS memasukkan lima perusahaan asal Tiongkok yang di blacklist. Mengutip Bloomberg, Sabtu (22/6), AS memasukkan empat perusahaan dan satu lembaga penelitian China dalam daftar hitam mengikuti jejak raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co. Dengan keputusan ini, lembaga dan perusahaan tersebut dilarang membeli perangkat lunak dan komponen dari perusahaan AS. Keputusan mem-blacklist perusahaan-perusahaan teknologi China semakin memperpanjang kekhawatiran akan kelanjutan perang dagang antara AS dan China. Keputusan Trump ini akan memaksa perusahaan-perusahaan AS menggeser rantai pasokan mereka keluar dari Tiongkok.