Sepekan Jelang Ramadan, Harga Pangan Pokok dan Sayuran Merangkak Naik



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepekan menjelang bulan Ramadan harga komoditas pangan di pasaran mulai mengalami kenaikan. 

Berdasarkan pantauan kontan.co.id di Pasar Palmerah, Kamis (16/3) para pedagang pasar mengaku kenaikan sudah mulai terjadi sejak beberapa hari lalu. 

Hartini (48) mengungkap harga cabai rawit sudah mencapai Rp 80.000/kg dari semula Rp 60.000/kg, cabai keriting Rp 45.000/kg dari semula Rp 30.000/kg, bawang putih dan bawang merah Rp 40.000/kg dari harga normal Rp 30.000/kg. 


"Kenaikannya sudah beberapa hari ini sih, biasanya sampai lebaran bisa naik lagi," kata Hartini saat dijumpai di warungnya.

Selain itu, menurutnya komoditas sayur-sayuran juga mulai mengalami kenaikan. Hartini menyebutkan harga buncis saat ini sudah mencapai Rp 20.000/kg dari biasanya Rp 16.000/kg, sawi hijau Rp 12.000/ ikat dari harga semula Rp 8.000/kg, pare Rp 14.000/ikat dari semula Rp 12.000/ikat. 

Baca Juga: Bulog Baru Serap Beras 18.000 Ton Beras Petani

Hal serupa juga dikatakan oleh pedagang lain yaitu Suyatmi (50), menurutnya harga komoditas pangan akan terus naik sampai lebaran nanti. 

"Dari tahun ketahuan begitu, ini sedikit demi sedikit sudah mulai naik," kata Suyatmi. 

Bahkan menurutnya harga tahu tempe nantinya juga akan turut mengalami kenaikan Rp 1.000 per buahnya. 

"Saat ini masih belum, tapi biasanya naik Rp 1.000," jelas Suyatmi. 

Suyatmi menyebutkan harga komoditas sayur yang mengalami kenaikan saat ini adalah bayem dan kangkung menjadi Rp 5.000/ikat, dari sebelumnya Rp 3.000/ikat, gubis Rp 12.000/buah dan kentang Rp 20.000/kg. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjamin kebutuhan pangan aman dan harganya terkendali saat ramadan hingga lebaran nanti. 

Baca Juga: Bapanas: HPP Gabah Kering Panen Naik Menjadi Rp 5.000 per Kg

"Ketersediaan (pangan) terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran, data ini kami himpun dari pelaku usaha, pasar induk dan BUMN,” kata Zulhas. 

Zulhas mengatakan Kemendag akan mendorong realisasi impor pangan tepat waktu dan tepat jumlah sesuai kesepakatan neraca komoditas yang ditetapkan antar instansi memulai Rapat Koordinasi Tingkat Menko. 

Kemendag bersama Satgas Pangan juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) di berbagai daerah secara masif. 

Adapun yang menjadi objek pengawasan adalah minyak goreng, beras, gula dan daging. Sedangkan lokasi yang akan menjadi fokus pemantauan dan pengawasan bapokting antara lain pengawasan ke produsen gula, distributor bapok, feedlot, pasar dan ritel modern. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli