JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) tertekan setelah ekspor Malaysia tercatat turun sehingga menunjukkan berkurangnya permintaan. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/10) pukul 16.59 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2017 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,44% ke level RM 2.720 atau US$ 650,5 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir CPO menguat 3,6%. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, CPO sempat menguat mengikuti kenaikan harga minyak kedelai sebagai produk substitusinya. Harga minyak kedelai naik karena ada kesepakatan pembelian 5,1 juta ton minyak kedelai Amerika Serikat (AS) oleh China.
Sepekan ke depan, CPO berpotensi menguat
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) tertekan setelah ekspor Malaysia tercatat turun sehingga menunjukkan berkurangnya permintaan. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/10) pukul 16.59 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2017 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,44% ke level RM 2.720 atau US$ 650,5 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir CPO menguat 3,6%. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, CPO sempat menguat mengikuti kenaikan harga minyak kedelai sebagai produk substitusinya. Harga minyak kedelai naik karena ada kesepakatan pembelian 5,1 juta ton minyak kedelai Amerika Serikat (AS) oleh China.