Sepekan ke depan, emas bisa sentuh US$ 1.310



SINGAPURA. Pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) bikin emas semakin berkilau. Emas menuju kenaikan mingguan pasca Federal Reserve memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga tahun ini yang memicu sektor berbasis komoditas untuk bangkit.

Emas untuk pengiriman segera naik 0,2 % menjadi US$ 1.260,17 per ons troi pukul 3:40 waktu Singapura, Jumat (18/3). Si kuning ini telah 0,8 % pekan ini dan naik 19 % untuk tahun ini.

Komentar dovish the Fed pada Rabu (16/3), telah mengirimkan saham-saham berbasis komoditas melesat. Di sisi lain indeks dollar jatuh dalam kurun dua hari yang merupakan terdalam sejak 2009, Kamis (17/3). Pelemahan greenback ini kian meningkatkan daya tarik logam mulia.


“Dalam tren dollar yang melemah, setidaknya dalam jangka pendek semisal satu atau dua pekan. Ada kemungkinan emas bisa sentuh level 1.310 dari perspektif teknis,” kata Dominic Schnider,  Head of commodities and Asia-Pacific foreign exchange UBS Group AG’s.

Di sisi lain, perak di pasar spot naik sebanyak 1,5% ke level US$ 16,1432 per ons troi, atau level tertinggi sejak 28 Oktober 2015. Sedangkan, Palladium sedikit berubah pada US$ 592,55 per ons troi setelah menyentuh level US$ 598,15 pada hari Kamis, tertinggi sejak 11 November dan Platinum kehilangan 0,2 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto