Sepekan kemarin, bursa Asia bergerak flat



TOKYO. Indeks acuan Asia bergerak flat pada transaksi pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific ditutup pada level 139,56 pada pekan yang berakhir 17 Januari lalu. Namun, jika dihitung sejak 31 Desember lalu, bursa Asia sudah menurun 1,3%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Li & Fung Ltd yang naik 3,8%, BHP Billiton Lyd naik 4% di Sydney, dan GungHo Online Entertainment Inc turun 4,3%. Sementara, saham-saham berbasis ekspor mencatatkan kenaikan pada pekan ini setelah Bank Dunia menaikkan prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Pergerakan bursa Asia pada pekan ini dipengaruhi oleh faktor positif berupa penguatan pertumbuhan ekonomi global. Sementara, untuk faktor negatifnya, investor mencemaskan mengenai valuasi saham. "Sinkronisasi pemulihan ekonomi global akan menguntungkan para eksportir Asia dan produsen bahan-bahan mentah. Di sisi lain, pada akhir tahun lalu, pasar saham Asia bergerak positif sehingga saat ini ada aksi profit taking yang dilakukan investor," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,1% pada pekan ini. Pada periode yang sama, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%, indeks Straits Times Index naik 0,1%, indeks Taiex Taiwan naik 0,8%, dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,3%. Sedangkan indeks SET Thailand naik 3,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie