JAKARTA. Harga kontrak Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) yang diperdagangkan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) anjlok 5% sepekan lalu. Pemicu penurunan harga CPO ini diantaranya diskon harga antara CPO dengan pesaingnya yakni minyak kedelai untuk bahan minyak nabati. Asal tahu saja, harga kedelai di Chicago turun 0,2% menjadi US$ 8,9275 per bushel, sehingga lebih mahal US$ 80,40 per ton dibandingkan dengan CPO, atau 36% lebih rendah dari rata-rata 12 bulan US$ 125,85 per ton.Dari hasil rekap transaksi kontrak CPO terdenominasi rupiah (CPOTR) di bursa berjangka kedua di Indonesia itu disebutkan harga untuk kontrak teraktif, September, melemah hingga 335 poin atau 5% menjadi Rp 6.420 per kg pada akhir pekan lalu jika dibandingkan dengan harga pada akhir pekan sebelumnya. Volume transaksi CPOTR di BKDI sepekan lalu tercatat sebanyak 1.148 lot (1 lot setara dengan 10 ton CPO). Transaksi terbanyak untuk kontrak September yaitu sebesar 792 lot, kontrak Agustus 356 lot dan kontrak Oktober 20 lot. Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia, Malaysia Derivatives Exchange, juga mengkerut 3,6% sepekan lalu, dan ditutup pada level 2.386 ringgit (US$728) per ton untuk kontrak Agustus pada perdagangan akhir pekan. Di Malaysia, produksi CPO naik 6,1% pada Mei menjadi 1,39 juta ton. Ekspor CPO dari Negeri Jiran ini naik 6% menjadi 1,36 juta ton.Sementara itu harga Minyak Sawit Mentah di Palembang juga mengalami penurunan dari Rp 6.649,20 menjadi Rp 6.540,46 per kilogram. Penurunan tersebut disebabkan oleh kesepakatan rapat antara pihak dinas instansi terkait dengan sejumlah pengusaha perkebunan Kelapa Sawit di daerah tersebut, sekaligus karena pengaruh pasar luar negeri. Rapat yang digelar dua kali sebulan itu juga ditetapkan harga buah sawit dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS) Rp 1.321,79 per kg atau mengalami penurunan dibanding pekan lalu Rp 1.336,80 per kg. Buah sawit dan CPO yang dipasarkan tersebut berasal dari hasil panen pada areal perkebunan sawit seluas 730 ribu hektare tersebar di beberapa daerah penghasil. Beberapa daerah penghasil perkebunan kelapa sawit di Sumsel antara lain Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan Kota Pagaralam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepekan Lalu, Harga Kontrak CPO di BKDI Anjlok 5%
JAKARTA. Harga kontrak Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) yang diperdagangkan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) anjlok 5% sepekan lalu. Pemicu penurunan harga CPO ini diantaranya diskon harga antara CPO dengan pesaingnya yakni minyak kedelai untuk bahan minyak nabati. Asal tahu saja, harga kedelai di Chicago turun 0,2% menjadi US$ 8,9275 per bushel, sehingga lebih mahal US$ 80,40 per ton dibandingkan dengan CPO, atau 36% lebih rendah dari rata-rata 12 bulan US$ 125,85 per ton.Dari hasil rekap transaksi kontrak CPO terdenominasi rupiah (CPOTR) di bursa berjangka kedua di Indonesia itu disebutkan harga untuk kontrak teraktif, September, melemah hingga 335 poin atau 5% menjadi Rp 6.420 per kg pada akhir pekan lalu jika dibandingkan dengan harga pada akhir pekan sebelumnya. Volume transaksi CPOTR di BKDI sepekan lalu tercatat sebanyak 1.148 lot (1 lot setara dengan 10 ton CPO). Transaksi terbanyak untuk kontrak September yaitu sebesar 792 lot, kontrak Agustus 356 lot dan kontrak Oktober 20 lot. Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia, Malaysia Derivatives Exchange, juga mengkerut 3,6% sepekan lalu, dan ditutup pada level 2.386 ringgit (US$728) per ton untuk kontrak Agustus pada perdagangan akhir pekan. Di Malaysia, produksi CPO naik 6,1% pada Mei menjadi 1,39 juta ton. Ekspor CPO dari Negeri Jiran ini naik 6% menjadi 1,36 juta ton.Sementara itu harga Minyak Sawit Mentah di Palembang juga mengalami penurunan dari Rp 6.649,20 menjadi Rp 6.540,46 per kilogram. Penurunan tersebut disebabkan oleh kesepakatan rapat antara pihak dinas instansi terkait dengan sejumlah pengusaha perkebunan Kelapa Sawit di daerah tersebut, sekaligus karena pengaruh pasar luar negeri. Rapat yang digelar dua kali sebulan itu juga ditetapkan harga buah sawit dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS) Rp 1.321,79 per kg atau mengalami penurunan dibanding pekan lalu Rp 1.336,80 per kg. Buah sawit dan CPO yang dipasarkan tersebut berasal dari hasil panen pada areal perkebunan sawit seluas 730 ribu hektare tersebar di beberapa daerah penghasil. Beberapa daerah penghasil perkebunan kelapa sawit di Sumsel antara lain Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan Kota Pagaralam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News