NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, bursa AS berhasil mencatatkan kenaikan. Dengan demikian, kenaikan bursa AS sudah berlangsung selama dua pekan berturut-turut. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, indeks Standard & Poor's 500 naik 1% menjadi 1.878,04 dalam kurun waktu lima hari pada pekan lalu. Posisi itu merupakan level tertinggi indeks di sepanjang massa. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Avarage berhasil naik 0,8% menjadi 16.452,72. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa AS sepanjang pekan kemarin. Beberapa di antaranya yakni: Goldman Sachs Group Inc dan JPMorgan Chase & Co yang naik setidaknya 4,5%. Selain itu, kenaikan juga terjadi pada saham Lorillard Inc yang naik 8%. Sementara Staples Inc dan RadioShack Corp turun setidaknya 15% setelah mereka mengumumkan untuk menutup sejumlah toko di tengah penurunan penjualan yang dialami. Bursa AS melaju setelah data penambahan tenaga kerja AS dan indeks manufaktur melampaui estimasi pelaku pasar. Hal tersebut berhasil mengimbangi kecemasan market mengenai ketegangan politik di Ukraina. "Risiko politik yang melibatkan Rusia membuat pasar saham menjadi rentan. Namun, pasar berhasil mengabaikan sentimen itu," jelas Darrell Cronk, regional chief investment officer Wells Fargo Private Bank. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepekan lalu, Wall Street melaju dan toreh rekor
NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, bursa AS berhasil mencatatkan kenaikan. Dengan demikian, kenaikan bursa AS sudah berlangsung selama dua pekan berturut-turut. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, indeks Standard & Poor's 500 naik 1% menjadi 1.878,04 dalam kurun waktu lima hari pada pekan lalu. Posisi itu merupakan level tertinggi indeks di sepanjang massa. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Avarage berhasil naik 0,8% menjadi 16.452,72. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa AS sepanjang pekan kemarin. Beberapa di antaranya yakni: Goldman Sachs Group Inc dan JPMorgan Chase & Co yang naik setidaknya 4,5%. Selain itu, kenaikan juga terjadi pada saham Lorillard Inc yang naik 8%. Sementara Staples Inc dan RadioShack Corp turun setidaknya 15% setelah mereka mengumumkan untuk menutup sejumlah toko di tengah penurunan penjualan yang dialami. Bursa AS melaju setelah data penambahan tenaga kerja AS dan indeks manufaktur melampaui estimasi pelaku pasar. Hal tersebut berhasil mengimbangi kecemasan market mengenai ketegangan politik di Ukraina. "Risiko politik yang melibatkan Rusia membuat pasar saham menjadi rentan. Namun, pasar berhasil mengabaikan sentimen itu," jelas Darrell Cronk, regional chief investment officer Wells Fargo Private Bank. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News