Sepekan naik tinggi, Wall Street masih beberapa langkah kembali ke rekor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat turun karena kelanjutan kasus campur tangan Rusia pada pemilu Amerika Serikat (AS) pada tahun 2016, Dow Jones akhirnya berakhir positif pada Jumat (16/2). Dow Jones dan S&P mencatat kenaikan dalam enam hari berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08% ke 25.219,38. Indesk S&P 500 naik tipis 0,04% ke 2.732,22. Sedangkan Nasdaq turun 0,23% ke 7,239,46.

Robert Mueller, konsul spesial yang menangani kasus campur tangan Rusia pada pemilihan presiden 2016 lalu mendakwa 13 warna negara Rusia dan tiga entitas Rusia atas kasus intervensi pemilihan presiden dua tahun lalu.


Kabar ini sempat menekan pasar pada sesi perdagangan siang. Pasar akhirnya naik tipis setelah Deputi Jaksa Agung Rod Rosenstein mengungkapkan bahwa tuduhan ini tidak disertai oleh dukungan oleh pihak Amerika. "Tertuduh mengambil langkah luar biasa agar tampak bahwa mereka adalah aktivis politik Amerika biasa," kata Rosenstein seperti dikutip CNBC.

Art Hogan, chief market strategist B Riley FBR mengatakan, salah satu poin utama penyelidikan ni adalah, tidak ada penemuan yang mempengaruhi hasil pemilihan. "Hingga penemuan ini diumumkan, tidak tampak sebagai sentimen negatif pasar," kata dia.

Secara mingguan, tiga indeks saham utama Wall Street masih menguat. Dow Jones dan S&P naik 4,3%. Ini adalah kenaikan mingguan terbaik sejak 2016 dan 2013. 

Nasdaq yang mengakhiri pekan ini di zona negatif, justru mencatat kenaikan tertinggi, yakni 5,3% jika dibandingkan dengan pekan lalu. Indeks teknologi ini mencetak kenaikan mingguan terbaik sejak 2011.

Ketiga indeks ini masih perlu usaha untuk kembali ke rekor tertinggi all time high. Nasdaq masih 3,6% lebih rendah ketimbang rekor tertinggi. S&P 500 pun perlu naik 4,9% lagi untuk kembali ke rekor. Dow Jones bahkan perlu kenaikan 5,3% lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati