Sepekan terakhir, harga emas sudah naik 1,2%



SINGAPURA. Harga emas dunia menuju kenaikan mingguan pertama sejak Februari lalu.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.45 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera diperdagangkan di level US$ 1.171,90 per troy ounce dari posisi sebelumnya US$ 1.171,18 per troy ounce. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, harga emas sudah mendaki sebesar 1,2%.

Pada 17 Maret lalu, harga si kuning mentereng ini melorot ke posisi US$ 1.142,92 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 1 Desember lalu.


Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.171,50 per troy ounce di Comex New York.

Kenaikan harga emas dipicu oleh langkah the Federal Reserve yang memberikan sinyal tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga acuan. Menurut Pimpinan the Fed Janet Yellen, pertumbuhan ekonomi AS saat ini terlihat moderat dan inflasi masih di bawah target yang diinginkan bank sentral.

Yellen juga mengatakan, kenaikan suku bunga akan dilakukan saat the Fed melihat adanya perbaikan di pasar tenaga kerja. The Fed juga optimistis tingkat inflasi akan berhasil mencapai level 2% pada jangka menengah.

"Dia (Yellen) menekankan bahwa kita harus melihat inflasi dan ke mana ara inflasi yang menentukan kebijakan selanjutnya. Analis memprediksi kenaikan suku bunga akan dilakukan pada Juni. Saya tidak melihat inflasi dapat tumbuh cepat dalam kurun waktu itu," papar Dabid Lennox, resource analyst Fat Propets di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie