JAKARTA. Pada Sabtu (15/2), Harian Umum Kompas memuat salah satu surat pembaca dari seorang bernama Hery, yang beralamatkan di Jalan Mustang B2, Sukajadi, Bandung. Dalam surat pembaca itu, Hery menceritakan tentang dirinya yang merugi ratusan juta rupiah saat berinvestasi di CV Panen Mas yang bergerak di agrobisnis ayam super, puyuh dan singkong. Mengacu surat pembaca yang tertuang di halaman 7 itu, Hery bercerita, investasi yang ditempuhnya itu adalah tawaran dari financial planner, PT Quantum Magna, tempat Alemantis Syahludin alias Titis bersama Ligwina Hananto bekerja.
Masih mengacu surat itu, Hery menjelaskan, dalam tiga bulan pertama, modal investasi pertamanya sudah kembali. Namun, tiga bulan selanjutnya, Hery mengaku modalnya sudah tidak kembali alias raib. Hery mengaku merugi ratusan juta rupiah. "Diperkirakan cukup banyak yang mengalami hal seperti saya; menjadi klien PT Quantum Magna dan tertipu oleh CV Panen Mas," jelas Hery dalam penutup salam pembacanya. Entah ada kaitan atau tidak dengan surat pembaca itu, yang jelas sore harinya di hari yang sama, Alemantis Syahludin yang akrab disapa Titis, yang merupakan financial planner di QM diketahui hilang. Pihak keluarga sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Titis diketahui hilang saat berada dalam perjalanan dari Kelapa Gading menuju Cipinang untuk janjian dengan anaknya. Di Kelapa Gading, Titis diantar suaminya karena dikabarkan bersua dengan kliennya. Tidak diketahui siapa klien yang dimaksud. Apakah ada hubungan hilangnya Titis dengan informasi yang ditulis Hery di salam pembaca Kompas? Ligwina Hananto, rekan Titis yang dihubungi KONTAN memastikan hal tersebut tidak ada kaitan. "Gak ada hubungan kok Mbak, orangnya lain," terang Ligwina dalam pesan singkat. Selain itu, Ligwina menjelaskan, kalau dirinya sudah mempersiapkan program pengganti untuk Hery, yang menulis salam pembaca di Kompas. "Saya sudah siapkan program pengganti, sehingga uangnya bisa tergantikan. Dia (Hery) mau nuntut orang kabur (CV Panen Mas) ya silahkan saja," jelas Ligwina. Ligwina mengakui, klien tersebut dipersiapkan program perlindungan. "Dia (Hery) sudah setuju. Jadi dari pihak kami, kasus sudah ada penyelesaiannya. Itu jawaban resmi dari aku," kata Ligwina. Klien QM prihatin Sementara itu, salah satu klien Titis yang dihubungi KONTAN mengaku prihatin mendengar kabar hilangnya Titis salah satu financial planner di QM. "Itu planner saya, kemarin sore saya masih BBM-an (BlackBerry Messenger)" kata sumber itu.
Terlepas dari berita kehilangan tersebut, sumber KONTAN itu mengaku, dirinya sempat ditawari produk investasi Titis. Saat ditanya, apakah produk investasi itu sama dengan surat pembaca di Kompas, sumber itu masih meragukannya. "Aku curiganya si begitu," terangnya. Namun, sumber tersebut memutuskan tidak mengambil tawaran yang ditawarkan Titis. "Sepertinya semua planner menawarkan (produk investasi)," ungkapnya. Berita lanjutan bisa klik:
Ligwina: Kami tak ada produk, klien minta carikan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri