KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk pada tahun ini menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga alias DPK sebesar 16% hingga 18% secara tahunan. Sebab bank dengan sandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan kredit 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyatakan ketika suku bunga acuan naik, pihaknya tidak serta merta menaikkan suku bunga deposito. Lantaran kenaikan bunga deposito yang terus berlanjut akan menaikan biaya dana bagi perusahaan. Sehingga mematok bunga deposito tinggi menjadi pilihan terakhir bagi BTN untuk memenuhi dana jangka Panjang. "Saat ini spesial rate deposito BTN mancapai maksimal 8,25%. Kalau biaya dana tinggi, otomatis bunga kredit juga harus menyesuaikan," ujar Budi kepada Kontan.co.id pada Senin (14/1).
Seperti ini strategi Bank BTN penuhi likuiditas guna menyokong pertumbuhan kredit 15%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk pada tahun ini menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga alias DPK sebesar 16% hingga 18% secara tahunan. Sebab bank dengan sandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan kredit 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyatakan ketika suku bunga acuan naik, pihaknya tidak serta merta menaikkan suku bunga deposito. Lantaran kenaikan bunga deposito yang terus berlanjut akan menaikan biaya dana bagi perusahaan. Sehingga mematok bunga deposito tinggi menjadi pilihan terakhir bagi BTN untuk memenuhi dana jangka Panjang. "Saat ini spesial rate deposito BTN mancapai maksimal 8,25%. Kalau biaya dana tinggi, otomatis bunga kredit juga harus menyesuaikan," ujar Budi kepada Kontan.co.id pada Senin (14/1).