KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mengaku telah memenuhi kewajiban penerapan implementasi kecukupan modal Basel III. Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta menyatakan BNI kini memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 18,45% di penghujung 2018. Dalam upaya implementasi Basel III, BNI sudah berupaya mengerek CAR sejak 2016. "Tidak hanya dari profile resiko, tapi juga buffer yakni capital conservation buffer, countercyclical buffer dan ketiga, capital surcharge. BNI sudah antisipasi hal ini sejak 2016. Sebelum Basel III diterapkan, dari profil resiko BNI maka CAR harus 10%, adanya perapan kebijakan ini beserta tiga buffer tadi maka BNI minimumnya 14%," jelas Bob kepada Kontan.co.id pada Rabu (16/1). Bob melanjutkan kondisi serupa juga terjadi untuk risk appetite, BNI harus punya CAR 16% hingga 20%. Bob pun menegaskan BNI sudah aman lantaran telah mengantongi CAR sebesar 18,45%.
Seperti ini upaya Bank BNI memenuhi rasio kecukupan modal Basel III
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mengaku telah memenuhi kewajiban penerapan implementasi kecukupan modal Basel III. Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta menyatakan BNI kini memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 18,45% di penghujung 2018. Dalam upaya implementasi Basel III, BNI sudah berupaya mengerek CAR sejak 2016. "Tidak hanya dari profile resiko, tapi juga buffer yakni capital conservation buffer, countercyclical buffer dan ketiga, capital surcharge. BNI sudah antisipasi hal ini sejak 2016. Sebelum Basel III diterapkan, dari profil resiko BNI maka CAR harus 10%, adanya perapan kebijakan ini beserta tiga buffer tadi maka BNI minimumnya 14%," jelas Bob kepada Kontan.co.id pada Rabu (16/1). Bob melanjutkan kondisi serupa juga terjadi untuk risk appetite, BNI harus punya CAR 16% hingga 20%. Bob pun menegaskan BNI sudah aman lantaran telah mengantongi CAR sebesar 18,45%.