KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada hari ini (6/4) tampaknya kurang bergairah. Hal ini terlihat dari jumlah penawaran yang masuk untuk lelang sukuk kali ini. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan dibanding lelang SBSN terakhir. Di mana, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk kali ini hanya Rp 14,56 triliun. Jumlah ini turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni pada Selasa (23/3). Kala itu, jumlah penawaran yang masuk masih mencapai Rp 17,16 triliun.
- Seri SPN-S 07102021 yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,1 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,2%.
- Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,26 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,9 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,91%.
- Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,43 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 900 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,77%.
- Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,05 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,65%.
- Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,61 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 35 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,69%.
- Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,12 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 60 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,19%.