JAKARTA. Proses penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sudah usai. Hasilnya, para pemegang saham perusahaan perkebunan Grup Bakrie itu kurang antusias mengeksekusi haknya. Sekretaris Perusahaan UNSP Fitri Barnas mengungkapkan, tidak semua investor menyerap seluruh saham rights issue hingga jadwal pemesanan berlebih Rabu kemarin (24/2). "Memang ada penambahan tapi tidak terlalu banyak, hanya terserap sekitar 70%," tuturnya, Minggu (28/2). Dengan hasil ini, PT Danatama Makmur selaku pembeli siaga menurut Fitri akan membeli 30% saham rights issue yang menganggur. Namun saat dikonfirmasi, Vice President Investment Banking Danatama Makmur Steffen Fang mengaku belum mengetahui angka pasti saham yang akan diserapnya.
Sepi Peminat, Rights Issue UNSP Hanya Laku 70%
JAKARTA. Proses penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sudah usai. Hasilnya, para pemegang saham perusahaan perkebunan Grup Bakrie itu kurang antusias mengeksekusi haknya. Sekretaris Perusahaan UNSP Fitri Barnas mengungkapkan, tidak semua investor menyerap seluruh saham rights issue hingga jadwal pemesanan berlebih Rabu kemarin (24/2). "Memang ada penambahan tapi tidak terlalu banyak, hanya terserap sekitar 70%," tuturnya, Minggu (28/2). Dengan hasil ini, PT Danatama Makmur selaku pembeli siaga menurut Fitri akan membeli 30% saham rights issue yang menganggur. Namun saat dikonfirmasi, Vice President Investment Banking Danatama Makmur Steffen Fang mengaku belum mengetahui angka pasti saham yang akan diserapnya.