JAKARTA. Euro menyerah di hadapan poundsterling di tengah sepinya sentimen lantaran libur nasional di Eropa sejak tanggal 24 Desember lalu. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/12) pasangan EUR/GBP tergerus 0,32% ke level 0,73300. Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, belum ada sentimen yang dapat menggerakkan mata uang euro. Rilis data penjualan ritel Italia bulan Oktober sebesar minus 0,3% atau turun dari sebelumnya minus 0,1% serta proyeksi sebesar 0,3% justru menambah sentimen negatif bagi EUR. Padahal sebelumnya EUR cukup bertenaga di hadapan GBP setelah Europe Central Bank tidak menambah stimulus ekonomi. "ECB hanya memperpanjang program quantitative easing selama enam bulan hingga Maret 2017," ujar Putu. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal III-2015 sebesar 0,4% sebenarnya lebih rendah dari sebelumnya 0,5%. Namun, defisit neraca berjalan kuartal III-2015 bertahan di angka £17,5 miliar serta melebihi proyeksi yakni defisit £ 21,3 miliar. Senin (28/12) Inggris merupakan hari libur nasional di Inggris. Sedangkan dari Eropa belum ada sentimen yang dapat menggerakkan EUR/GBP. Putu melihat pasangan EUR/GBP dalam tren menguat secara teknikal dan akan mencatat penguatan di awal pekan depan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sepi sentimen, Euro terseret GBP
JAKARTA. Euro menyerah di hadapan poundsterling di tengah sepinya sentimen lantaran libur nasional di Eropa sejak tanggal 24 Desember lalu. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/12) pasangan EUR/GBP tergerus 0,32% ke level 0,73300. Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, belum ada sentimen yang dapat menggerakkan mata uang euro. Rilis data penjualan ritel Italia bulan Oktober sebesar minus 0,3% atau turun dari sebelumnya minus 0,1% serta proyeksi sebesar 0,3% justru menambah sentimen negatif bagi EUR. Padahal sebelumnya EUR cukup bertenaga di hadapan GBP setelah Europe Central Bank tidak menambah stimulus ekonomi. "ECB hanya memperpanjang program quantitative easing selama enam bulan hingga Maret 2017," ujar Putu. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal III-2015 sebesar 0,4% sebenarnya lebih rendah dari sebelumnya 0,5%. Namun, defisit neraca berjalan kuartal III-2015 bertahan di angka £17,5 miliar serta melebihi proyeksi yakni defisit £ 21,3 miliar. Senin (28/12) Inggris merupakan hari libur nasional di Inggris. Sedangkan dari Eropa belum ada sentimen yang dapat menggerakkan EUR/GBP. Putu melihat pasangan EUR/GBP dalam tren menguat secara teknikal dan akan mencatat penguatan di awal pekan depan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News