JAKARTA. Sepinya sentimen dari Jepang yang mendukung pergerakan JPY membuat mata uang negeri sakura itu tak berdaya menghadapi USD. Di sisi lain mata uang negeri Paman Sam kembali bangkit setelah sempat terpuruk di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/8) pukul 16.27 WIB pairing USD/JPY naik 0,99% ke level 119,58. Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy memperkirakan penguatan pasangan USD/JPY hanya merupakan rebound teknikal setelah kejatuhan tajam sehari sebelumnya. Pasalnya, pernyataan The Fed yang kemungkinan menunda kenaikan tingkat suku bunga di bulan September membuat USD sedikit meredup di hadapan mata uang lain di dunia. Nizar melihat kembali menguatnya USD tidak didukung oleh sentimen apa pun. "Pasar sampai saat ini terlihat ragu ada kenaikan suku bunga sehingga menjatuhkan USD seminggu terakhir. Pernyataan pejabat The Fed, Dennis Lockhart pun tidak begitu jelas," paparnya.
Sepi sentimen, JPY tertekan USD
JAKARTA. Sepinya sentimen dari Jepang yang mendukung pergerakan JPY membuat mata uang negeri sakura itu tak berdaya menghadapi USD. Di sisi lain mata uang negeri Paman Sam kembali bangkit setelah sempat terpuruk di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/8) pukul 16.27 WIB pairing USD/JPY naik 0,99% ke level 119,58. Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy memperkirakan penguatan pasangan USD/JPY hanya merupakan rebound teknikal setelah kejatuhan tajam sehari sebelumnya. Pasalnya, pernyataan The Fed yang kemungkinan menunda kenaikan tingkat suku bunga di bulan September membuat USD sedikit meredup di hadapan mata uang lain di dunia. Nizar melihat kembali menguatnya USD tidak didukung oleh sentimen apa pun. "Pasar sampai saat ini terlihat ragu ada kenaikan suku bunga sehingga menjatuhkan USD seminggu terakhir. Pernyataan pejabat The Fed, Dennis Lockhart pun tidak begitu jelas," paparnya.