Sepinya transaksi perdagangan bursa hanya sementara, simak rekomendasi analis berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sejak awal tahun hingga Jumat (24/1) turun 22,5%.

Secara regional RNTH di negara ASEAN 6 mengalami penurunan kecuali Thailand. RNTH Thailand tumbuh 18% ytd bila dibandingkan full year 2019. Sedangkan RNTH Filipina tumbuh 0,6%, Singapura turun 7%, Malaysia dan Indonesia turun 22,5% sedangkan Vietnam turun 53%. 

Baca Juga: Bukan saham gorengan, tapi ini penyebab transaksi harian di BEI turun


Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan secara global, tekanan tersebut disebabkan oleh virus corona. Wabah ini menyebabkan investor berpikir akan terjadi perlambatan ekonomi sehingga membuat transaksi mengalami penurunan. 

"Sedangkan dari dalam negeri, ada kasus reksadana dan suspensi 800 rekening, itu juga mempengaruhi transaksi bursa," jelas Hans, Kamis (30/1). 

Hans memprediksi kondisi ini akan membaik apabila wabah virus corona mulai dapat diatasi. Selain itu, di dalam negeri, otoritas saat ini sedang berupaya menegakkan aturan sehingga diharapkan pasar semakin kondusif. Bahkan, di akhir 2020 Hans optimistis IHSG akan bergerak di level 6.750. 

Baca Juga: Transaksi harian di bursa turun, begini komentar analis

"Maka buy lagi, karena kita pikir indeks sementara saja turun. Ada katalis positif reformasi omnibus law, Jokowi didukung oleh mayoritas parlemen dan laba emiten bergerak naik sampai 9%-12% sehingga market bisa tumbuh," jelas Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi