Sepp Blatter dinonaktifkan dari FIFA



NEW YORK. Komite Etik Independen FIFA menonaktifkan Presiden FIFA Sepp Blatter selama 90 hari terkait investigasi korupsi yang digelar otoritas Swiss. Dia dilarang mewakili FIFA dalam kapasitas apapun. 

Masa suspensi tersebut bisa diperpanjang lagi selama 45 hari. Selain Blatter, Wakil Presiden dan Kepala badan sepakbola Eropa (EUFA) Michel Platini juga ikut disuspen, bersama dengan Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke. 

Kamis malam (8/10), Blatter yang telah memimpin FIFA sejak tahun 1998 itu mengajukan surat protes resmi. Dia meminta Komite memperlihatkan hasil evaluasi. Berdasarkan praduga tak bersalah, tim pengacara Blatter menilai, terlalu prematur untuk menjatuhkan sanksi apapun, apalagi jika penyidik Swiss tak memiliki cukup bukti. 


Eksekutif keempat yang disuspen adalah mantan Wakil Presiden FIFA Chung Mong-joon. Per kemarin, dia dilarang terlibat dalam organisasi sepakbola selama enam tahun, serta didenda CHF 100.000 atau sekitar US$ 103.000. Dia dinyatakan melanggar kode etik terkait proses lelang Piala Dunia periode 2018 dan 2022.

Sebagai ganti Blatter, FIFA akan dipimpin presiden sementara Issa Hayatou, pihak paling senior di FIFA dan pimpinan badan sepakbola Afrika. 

Akhir bulan lalu, pihak kejaksaan Swiss menggeledah kantor pusat FIFA di Zurich dan menginterogasi Blatter mengenai dua transaksi yang sedang diselidiki. 

Kasus pertama yaitu perjanjian hak siar Piala Dunia pada tahun 2005, yang dipimpin Blatter. Kasus kedua adalah uang masuk yang sebesar CHF 2 juta yang diterima Platini pada tahun 2011. 

Baik Platini dan Valcke, seperti Blatter, membantah telah melakukan hal melanggar hukum. 

Editor: Sanny Cicilia