JAKARTA. Angka pemutusan hubungan kerja yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini semakin mencemaskan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, dalam kurun waktu 1 - 28 September 2015 ini, jumlah pekerja yang di PHK mencapai 27.000 orang. Hariyadi B Sukamdani, Ketua Apindo, mengatakan, data PHK tersebut didapat dari angka pencairan Jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data tersebut, pada kurun waktu Januari- September, jumlah orang yang mencairkan jaminan hari tua mereka mencapai 724.500 orang. Dari jumlah tersebut, 210.000 lebih pekerja mencairkan jaminan hari tua mereka pada kurun waktu 1 - 28 September 2015. "Dari jumlah 210.000 itu, sebanyak 27.000 merupakan korban PHK," kata Hariyadi di Jakarta Selasa (29/9).
September, 27.000 korban PHK cairkan JHT
JAKARTA. Angka pemutusan hubungan kerja yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini semakin mencemaskan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, dalam kurun waktu 1 - 28 September 2015 ini, jumlah pekerja yang di PHK mencapai 27.000 orang. Hariyadi B Sukamdani, Ketua Apindo, mengatakan, data PHK tersebut didapat dari angka pencairan Jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data tersebut, pada kurun waktu Januari- September, jumlah orang yang mencairkan jaminan hari tua mereka mencapai 724.500 orang. Dari jumlah tersebut, 210.000 lebih pekerja mencairkan jaminan hari tua mereka pada kurun waktu 1 - 28 September 2015. "Dari jumlah 210.000 itu, sebanyak 27.000 merupakan korban PHK," kata Hariyadi di Jakarta Selasa (29/9).