JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) optimistis bisa menyalurkan kredit tahun ini sesuai target. Kepala Bagian Bidang Pemasaran BPD Kalsel Fatryaputra mengatakan, pertumbuhan pembiayaan tahun ini bisa mencapai 30%. "Tahun lalu posisi pembiayaan kami Rp 180 miliar. Tahun ini harapannya bisa menjadi Rp 237 miliar," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Senin (15/11). Nah, target itu sepertinya bukan impian lagi buar UUS BPD Kalsel, pasalnya hingga September posisi pembiayaannya sudah mencapai Rp 231 miliar.Fatryaputra bilang, pembiayaan UUS BPD Kalsel masih didominasi di sektor konsumsi dan ritel. "Korporasi hanya menyerap 10% dari total pembiayaan kami. Paling banyak atau 90% pembiayaan perusahaan terserap di ritel dan konsumsi," jelasnya. Tahun depan, UUS bank ini juga masih akan fokus menggarap sektor ritel dan konsumsi. Sayangnya, Fatrya enggan mengungkapkan proyeksi pembiayaan tahun depan. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya masih menggodok RBB tahun depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
September, BPD Kalsel salurkan kredit Rp 231 miliar
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) optimistis bisa menyalurkan kredit tahun ini sesuai target. Kepala Bagian Bidang Pemasaran BPD Kalsel Fatryaputra mengatakan, pertumbuhan pembiayaan tahun ini bisa mencapai 30%. "Tahun lalu posisi pembiayaan kami Rp 180 miliar. Tahun ini harapannya bisa menjadi Rp 237 miliar," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Senin (15/11). Nah, target itu sepertinya bukan impian lagi buar UUS BPD Kalsel, pasalnya hingga September posisi pembiayaannya sudah mencapai Rp 231 miliar.Fatryaputra bilang, pembiayaan UUS BPD Kalsel masih didominasi di sektor konsumsi dan ritel. "Korporasi hanya menyerap 10% dari total pembiayaan kami. Paling banyak atau 90% pembiayaan perusahaan terserap di ritel dan konsumsi," jelasnya. Tahun depan, UUS bank ini juga masih akan fokus menggarap sektor ritel dan konsumsi. Sayangnya, Fatrya enggan mengungkapkan proyeksi pembiayaan tahun depan. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya masih menggodok RBB tahun depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News