KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan September biasanya menjadi momentum harga aset kripto Bitcoin anjlok seiring ramainya aksi ambil untung usai reli musim panas. Fenomena ini dikenal sebagai September Effect. Namun, harga Bitcoin masih diprediksi naik di September 2025. Berdasarkan Coinmarketcap, pada Kamis (4/9/2025) pukul 9.30 WIB, harga Bitcoin ada di level US$ 111.901 atau naik 0,68% selama 24 jam terakhir, meningkat 0,26% dalam seminggu, serta terkoreksi 2,43% selama sebulan terakhir. Chairman Indodax, Oscar Darmawan mencermati, tahun ini pasar memang menghadapi dinamika tambahan seperti adanya outflow ETF Bitcoin, aktivitas whale (investor besar) yang meningkat, serta ketidakpastian makroekonomi global.
September Effect Tahun Ini Redup, Bitcoin Masih Berpotensi Menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan September biasanya menjadi momentum harga aset kripto Bitcoin anjlok seiring ramainya aksi ambil untung usai reli musim panas. Fenomena ini dikenal sebagai September Effect. Namun, harga Bitcoin masih diprediksi naik di September 2025. Berdasarkan Coinmarketcap, pada Kamis (4/9/2025) pukul 9.30 WIB, harga Bitcoin ada di level US$ 111.901 atau naik 0,68% selama 24 jam terakhir, meningkat 0,26% dalam seminggu, serta terkoreksi 2,43% selama sebulan terakhir. Chairman Indodax, Oscar Darmawan mencermati, tahun ini pasar memang menghadapi dinamika tambahan seperti adanya outflow ETF Bitcoin, aktivitas whale (investor besar) yang meningkat, serta ketidakpastian makroekonomi global.
TAG: