JAKARTA. Defisit neraca perdagangan pada Agustus 2014 kemungkinan bakal berlanjut pada September. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN menyebutkan, defisit kembali terjadi akibat kinerja ekspor saat ini belum optimal. Penyebab utamanya adalah harga komoditas di pasar global masih melemah. Aldian Taloputro, Ekonom Mandiri Sekuritas memperkirakan, ekspor pada September sudah meningkat dibandingkan Agustus. Salah satu faktor pendorong peningkatannya adalah penjualan bahan mineral setelah PT Freeport mendapat izin ekspor. Namun, peningkatan tersebut tak optimal akibat harga komoditas tambang dan non migas seperti kelapa sawit dan batubara masih melemah. "Saat bersamaan, impor masih stabil, sehingga defisit masih terjadi, tapi nilainya lebih kecil, di bawah US$ 300 juta," ujar Aldian, Senin (27/10).
September, neraca dagang diproyeksi masih defisit
JAKARTA. Defisit neraca perdagangan pada Agustus 2014 kemungkinan bakal berlanjut pada September. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN menyebutkan, defisit kembali terjadi akibat kinerja ekspor saat ini belum optimal. Penyebab utamanya adalah harga komoditas di pasar global masih melemah. Aldian Taloputro, Ekonom Mandiri Sekuritas memperkirakan, ekspor pada September sudah meningkat dibandingkan Agustus. Salah satu faktor pendorong peningkatannya adalah penjualan bahan mineral setelah PT Freeport mendapat izin ekspor. Namun, peningkatan tersebut tak optimal akibat harga komoditas tambang dan non migas seperti kelapa sawit dan batubara masih melemah. "Saat bersamaan, impor masih stabil, sehingga defisit masih terjadi, tapi nilainya lebih kecil, di bawah US$ 300 juta," ujar Aldian, Senin (27/10).