JAKARTA. Bulan depan, tepatnya 4 September 2009, Pemerintah RI akan membayar bunga kupon kedua atas obligasi global (global bond). Inilah kesempatan investor menikmati bunga tinggi obligasi dalam dolar AS itu.Memang, pemerintah melakukan penempatan khusus alias private placement pada saat penjualan perdana obligasi senilai US$ 3 miliar itu, Februari 2009 lalu. Dus, hanya investor besar saja yang bisa membeli dua seri global bond di pasar perdana.Tapi, kini investor ritel di sini juga bisa ikut menikmati bunga obligasi dolar ini. Beberapa bank asing menjual pecahan global bond secara "recehan." Citibank sebagai contoh, menjual produk investasi berbasis global bond Pemerintah RI.Tapi, Citibank hanya menjual produk ini kepada nasabah premium. Pilihannya adalah obligasi global bertenor 6 tahun atau 10 tahun. Citi mensyaratkan nilai pembelian minimal obligasi global bertenor pendek US$ 50.000. "Untuk tenor panjang, minimal pembeliannya US$ 100.000," kata Budi Frensidy, seorang nasabah Citibank yang ikut membeli obligasi global bertenor 6 tahun.Budi menghitung bisa mendapatkan imbal hasil 8%-9% dalam dolar hingga jatuh tempo. "Dari kupon saja 7,25% per tahun, yang dibayar dua kali setahun," jelasnya. Jadi, jika berinvestasi US$ 50.000, investor akan menerima pembayaran kupon US$ 3.625 atau Rp 36,25 juta per tahun.Lebih nikmat lagi bila investor membeli obligasi global bertenor 10 tahun. Menurut Budi, imbal hasilnya bisa sekitar 9%-10%.Budi membeli produk ini Maret 2009, dan ikut menikmati pembayaran kupon pertama April lalu. "Hasilnya bisa buat jalan-jalan ke luar negeri sekeluarga," ucapnya.Omong-omong, kok imbal hasilnya di bawah bunga obligasi di pasar perdana? Catatan saja, obligasi global ini memberi kupon 10,375% untuk tenor enam tahun dan 11,625% untuk tenor 10 tahun.Seorang staf pemasaran Citibank bilang perusahaannya memungut biaya pembelian 2% dari nilai pembelian. Petugas pemasaran itu menambahkan, Citibank juga menjual global bond pemerintah negara lain. "Tenornya ada yang lima tahun, ada juga yang 25 tahun," imbuhnya.Investor tak harus menunggu sampai obligasi tersebut jatuh tempo. "Tapi, kalau nasabah ingin menjual, harus melalui Citibank," katanya.Vice President Investment Citibank Harsya Prasetyo enggan menjelaskan investasi itu. Dia hanya bilang, Citibank bisa melayani nasabah yang ingin berinvestasi di surat utang Indonesia dengan tenor bervariasi, baik dalam rupiah maupun dolar AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
September, Pemerintah bayar Kupon Obligasi Global
JAKARTA. Bulan depan, tepatnya 4 September 2009, Pemerintah RI akan membayar bunga kupon kedua atas obligasi global (global bond). Inilah kesempatan investor menikmati bunga tinggi obligasi dalam dolar AS itu.Memang, pemerintah melakukan penempatan khusus alias private placement pada saat penjualan perdana obligasi senilai US$ 3 miliar itu, Februari 2009 lalu. Dus, hanya investor besar saja yang bisa membeli dua seri global bond di pasar perdana.Tapi, kini investor ritel di sini juga bisa ikut menikmati bunga obligasi dolar ini. Beberapa bank asing menjual pecahan global bond secara "recehan." Citibank sebagai contoh, menjual produk investasi berbasis global bond Pemerintah RI.Tapi, Citibank hanya menjual produk ini kepada nasabah premium. Pilihannya adalah obligasi global bertenor 6 tahun atau 10 tahun. Citi mensyaratkan nilai pembelian minimal obligasi global bertenor pendek US$ 50.000. "Untuk tenor panjang, minimal pembeliannya US$ 100.000," kata Budi Frensidy, seorang nasabah Citibank yang ikut membeli obligasi global bertenor 6 tahun.Budi menghitung bisa mendapatkan imbal hasil 8%-9% dalam dolar hingga jatuh tempo. "Dari kupon saja 7,25% per tahun, yang dibayar dua kali setahun," jelasnya. Jadi, jika berinvestasi US$ 50.000, investor akan menerima pembayaran kupon US$ 3.625 atau Rp 36,25 juta per tahun.Lebih nikmat lagi bila investor membeli obligasi global bertenor 10 tahun. Menurut Budi, imbal hasilnya bisa sekitar 9%-10%.Budi membeli produk ini Maret 2009, dan ikut menikmati pembayaran kupon pertama April lalu. "Hasilnya bisa buat jalan-jalan ke luar negeri sekeluarga," ucapnya.Omong-omong, kok imbal hasilnya di bawah bunga obligasi di pasar perdana? Catatan saja, obligasi global ini memberi kupon 10,375% untuk tenor enam tahun dan 11,625% untuk tenor 10 tahun.Seorang staf pemasaran Citibank bilang perusahaannya memungut biaya pembelian 2% dari nilai pembelian. Petugas pemasaran itu menambahkan, Citibank juga menjual global bond pemerintah negara lain. "Tenornya ada yang lima tahun, ada juga yang 25 tahun," imbuhnya.Investor tak harus menunggu sampai obligasi tersebut jatuh tempo. "Tapi, kalau nasabah ingin menjual, harus melalui Citibank," katanya.Vice President Investment Citibank Harsya Prasetyo enggan menjelaskan investasi itu. Dia hanya bilang, Citibank bisa melayani nasabah yang ingin berinvestasi di surat utang Indonesia dengan tenor bervariasi, baik dalam rupiah maupun dolar AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News