JAKARTA. Realisasi penerimaan pajak hingga 13 September 2016 sudah mencapai Rp 656,11 triliun. Jumlah itu sekitar 48,41% dari target pajak di APBN-P 2016. Namun, jika dibandingkan dengan outlook penerimaan pajak realistis yang dipatok pemerintah, pencapaian itu sudah 57,6%. Dalam APBN-P target pajak yang ditetapkan sebesar Rp 1.355,2 triliun, sedangkan outlook realistisnya Rp 1.139,2 triliun. Menurut Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Yon Arsal, jumlah penerimaan itu terdiri dari penerimaan pajak non-migas sebesar Rp 634,55 triliun, dan PPh migas sebesar Rp 21,55 triliun.
September, penerimaan pajak Rp 656,11 triliun
JAKARTA. Realisasi penerimaan pajak hingga 13 September 2016 sudah mencapai Rp 656,11 triliun. Jumlah itu sekitar 48,41% dari target pajak di APBN-P 2016. Namun, jika dibandingkan dengan outlook penerimaan pajak realistis yang dipatok pemerintah, pencapaian itu sudah 57,6%. Dalam APBN-P target pajak yang ditetapkan sebesar Rp 1.355,2 triliun, sedangkan outlook realistisnya Rp 1.139,2 triliun. Menurut Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Yon Arsal, jumlah penerimaan itu terdiri dari penerimaan pajak non-migas sebesar Rp 634,55 triliun, dan PPh migas sebesar Rp 21,55 triliun.