KONTAN.CO.ID - BANTEN. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extention bisa beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada September tahun 2019 ini. Di mana, sampai pada Maret ini, realisasi pengembangan pembangkit berkapasitas 1 x 315 Megawatt (MW) itu sudah mencapai 87,68%. Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS bilang, sampai pada Maret ini, proyek PLTU yang terletak di Desa Lontar, Banten, baru saja merampungkan pelaksanaan Boiler Hydrotest. "Artinya, proyek pembangkit ini telah menapaki progres yang signifikan dan direncanakan akan rampung pada kuartal ketiga tahun 2019," terangnya saat mengunjungi lokasi PLTU Lontar Extention, Jumat (29/3).
September, PLTU lontar extention mulai beroperasi
KONTAN.CO.ID - BANTEN. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extention bisa beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada September tahun 2019 ini. Di mana, sampai pada Maret ini, realisasi pengembangan pembangkit berkapasitas 1 x 315 Megawatt (MW) itu sudah mencapai 87,68%. Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS bilang, sampai pada Maret ini, proyek PLTU yang terletak di Desa Lontar, Banten, baru saja merampungkan pelaksanaan Boiler Hydrotest. "Artinya, proyek pembangkit ini telah menapaki progres yang signifikan dan direncanakan akan rampung pada kuartal ketiga tahun 2019," terangnya saat mengunjungi lokasi PLTU Lontar Extention, Jumat (29/3).