JAKARTA. PT Askrindo Syariah membukukan lompatan premi (ujrah) cukup tinggi. Hingga kuartal III-2016, premi Askrindo Syariah sudah nyaris mencapai target sampai akhir 2016. Pribadi, Direktur Utama PT Askrindo Syariah mengatakan, hingga September 2016 telah membukukan ujrah Rp 117 miliar. Premi ini tumbuh 56% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 75 miliar. Target premi hingga akhir tahun Rp 120 miliar. Kinerja ini tak lepas dari banyaknya sektor usaha kecil menengah (UKM) yang dijamin kegiatan usahanya oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
"Kontribusi ujrah lebih banyak diperoleh dari sektor UKM. Lebih dari 70% ujrah disumbang sektor UKM," kata Pribadi. Dia berharap, pendapatan ujrah hingga akhir tahun bisa lebih tinggi 15%-20% dari target. Artinya, premi di akhir tahun bisa mencapai Rp 138 miliar-Rp 144 miliar. Komponen penjaminan usaha Askrindo Syariah meliputi wanprestasi. Selain itu, ada penjaminan bundling produk dengan asuransi jiwa, kebakaran, dan gangguan usaha. Adapun sisa kontribusi ujrah dari sektor komersial dan konsumer seperti perumahan. Pribadi yakin , kinerja tahun depan akan lebih baik lagi. Sebab pemerintah tengah mendukung pertumbuhan sektor syariah. Terlebih, aset perbankan syariah juga meningkat dan sudah mencapai 5,1% dari total aset bank.