JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Oktober 2011 penyaluran kredit usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perbankan mencapai 60%-70% dari target penyaluran sebesar Rp 128 triliun. "Oktober ini pertumbuhan kredit di sektor UMKM sekitar 23%-24%. Hampir sama dengan pertumbuhan total kredit nasional," ujar Direktur Direktorat Kredit, BPR, UMKM Bank Indonesia Edy Setiadi, Jumat (11/11). Walaupun tumbuh sejalan dengan total kredit keseluruhan, namun porsi penyaluran kredit UMKM masih 21% dari keseluruhan kredit nasional. Edy optimistis target penyaluran kredit UMKM bisa tercapai sampai akhir tahun ini karena umumnya bank-bank menggenjot penyaluran kredit UMKM di akhir tahun. Bank sentral menilai sektor UMKM di dalam negeri memiliki potensi yang besar. Sebagai gambaran, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM mencapai 47% dari seluruh tenaga kerja nasional. Sementara itu, bisnis UMKM dengan skala aset maksimum Rp 500 juta telah berkontribusi sekitar 56% dari PDB nasional.
Sepuluh bulan, baru 70% kredit untuk sektor UMKM yang tersalurkan
JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Oktober 2011 penyaluran kredit usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perbankan mencapai 60%-70% dari target penyaluran sebesar Rp 128 triliun. "Oktober ini pertumbuhan kredit di sektor UMKM sekitar 23%-24%. Hampir sama dengan pertumbuhan total kredit nasional," ujar Direktur Direktorat Kredit, BPR, UMKM Bank Indonesia Edy Setiadi, Jumat (11/11). Walaupun tumbuh sejalan dengan total kredit keseluruhan, namun porsi penyaluran kredit UMKM masih 21% dari keseluruhan kredit nasional. Edy optimistis target penyaluran kredit UMKM bisa tercapai sampai akhir tahun ini karena umumnya bank-bank menggenjot penyaluran kredit UMKM di akhir tahun. Bank sentral menilai sektor UMKM di dalam negeri memiliki potensi yang besar. Sebagai gambaran, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM mencapai 47% dari seluruh tenaga kerja nasional. Sementara itu, bisnis UMKM dengan skala aset maksimum Rp 500 juta telah berkontribusi sekitar 56% dari PDB nasional.